21 C
Indonesia

Terjebak di Reruntuhan, Pemuda Turki Minta Tolong Lewat Status WhatsApp

Must read

TURKI – Gempa bumi yang mengguncang Turki dan Suriah dengan dahsyat pada Senin (6/2) pagi membuat banyak bangunan di kedua negara runtuh, menjebak orang-orang di dalamnya di bawah puing-puing hingga berjam-jam.

Mereka yang terjebak hanya bisa mengandalkan bantuan dari luar, dari tim penyelamat yang telah dilengkapi berbagai peralatan untuk memecah tembok dan memotong besi.

Seorang pemuda yang terjebak di bawah reruntuhan di Malatya, Turki timur, memanfaatkan media sosial untuk mencari pertolongan.

Baca Juga:

Pemuda bernama Boran Kubat itu membuat status WhatsApp berisikan video yang menunjukkan dirinya yang meminta tolong dari bawah puing-puing.

“Siapa pun yang melihat status WhatsApp ini, tolong datang dan bantu kami. Saya mohon selamatkan kami,” katanya.

Pemuda berusia 20 tahun itu juga menjelaskan detail lokasinya, yaitu di bawah reruntuhan lantai dua apartemen Efruz di Malatya, serta kondisi ibu dan pamannya.

Berkat video itu, tim penyelamat pun berhasil menyelamatkan ketiganya beberapa jam kemudian.

Dilansir dari Vice, mahasiswa asal Istanbul itu mengatakan ia sedang berkunjung ke rumah kerabatnya di Malatya saat gempa tiba-tiba mengguncang kawasan itu.

Ia dan keluarganya sempat selamat dari guncangan pertama yang terjadi pada dini hari, namun terlambat melarikan diri saat gempa kedua yang bermagnitudo 7,5 terjadi pada siang hari.

“Kebetulan saya bawa ponsel [saat gempa], jadi saya menyebarkan video di media sosial dengan harapan teman-teman saya melihatnya,” katanya kepada Reuters.

“Karena itulah mereka bisa menemukan kami,” sambungnya.

Banyaknya bangunan yang ambruk membuat tim penyelamat harus berpacu dengan waktu demi menyelamatkan orang-orang yang terjebak.

Hingga kini, jumlah korban jiwa di kedua negara telah melebihi angka 15 ribu orang dan diperkirakan akan terus bertambah.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru