SORONG – Kota Sorong kini memiliki satu lagi destinasi wisata yang dapat menarik perhatian dunia. Adalah Taman Wisata Hutan Mangrove Klawalu, primadona baru di kota tersebut.
Dengan menggabungkan konsep wisata, alam, dan edukasi, Taman Wisata Hutan Mangrove Klawalu adalah kawasan wisata mangrove pertama di tanah Papua.
Taman ini dibangun dengan dana setidaknya 45 miliar rupiah yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Pariwisata Tahun Anggaran 2018-2022 dan diprakarsai langsung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Dengan dana sebesar itu, taman seluas lima hektar ini siap memberikan pengalaman berwisata mangrove yang tidak akan mudah dilupakan
Pengunjung dapat mencobanya dengan memandangi area taman dari menara terlebih dahulu.
Hijaunya pepohonan mangrove yang bertemu birunya air laut di ujungnya adalah sebuah pemandangan yang tiada duanya. Keindahan yang tercipta dari sebuah pertemuan akan perbedaan.
Dari atas menara juga, pengunjung dapat melihat jembatan warna-warni di tengah-tengah rimbunnya hutan mangrove. Jembatan ini adalah sarana berjalan kaki bagi para pengunjung yang ingin melihat mangrove dari dekat.
Sembari berjalan-jalan, pengunjung dapat mengabadikan momen ini dengan berfoto di spot-spot yang telah disediakan.
Selain itu, pengetahuan pengunjung mengenai mangrove juga dijamin akan bertambah sepulang dari sini. Pasalnya, tidak sedikit pengetahuan tentang mangrove yang dapat dipelajari di tempat ini.
Puas berjalan-jalan di antara sejuknya mangrove, pengunjung dapat menyewa perahu untuk mengelilingi pesisir pantai. Dari sana, akan terlihat jelas kerimbunan serta kegagahan hutan mangrove dalam menjaga pulau ini.
Pihak pengelola juga tengah membangun jalur bersepeda agar pengunjung bisa mendapatkan pengalaman yang lebih banyak selagi menghabiskan waktu di sini.
Jika waktu seharian dirasa masih kurang, pengunjung dapat bermalam dengan menyewa penginapan yang telah disediakan pengelola.
Paket bermalam tersebut dilengkapi dengan menu bebakaran pada malam hari. Akan tetapi, dikarenakan jumlah penginapannya yang terbatas, pastikan terlebih dahulu ketersediaannya, ya!
Sebelum pulang, pastikan untuk mengunjungi pusat oleh-oleh Taman Wisata Hutan Mangrove Klawalu dan berbelanja terlebih dahulu.
Di tempat ini, beragam produk ekonomi kreatif buatan Mamak-Mamak Sorong tersedia untuk dibawa pulang sebagai buah tangan.
Beberapa di antaranya adalah keripik sagu, garam nipah, noken, teh bunga telang, dan aneka kerajinan tangan seperti vas bunga, tempat tisu, serta pajangan yang diolah dari kulit pelepah daun sagu.
Untuk sampai ke Taman Wisata Hutan Mangrove Klawalu, pengunjung hanya perlu berkendara sekitar 15–30 menit dari Bandara Domine Eduard Osok, Sorong.
Untuk biaya masuk, pengunjung usia anak-anak dikenakan retribusi sebesar Rp5.000,00 dan Rp10.000,00 untuk pengunjung usia dewasa.
Jika membawa kendaraan, maka biaya parkir yang harus dibayar adalah Rp2.000,00 untuk kendaran roda dua dan Rp5.000,00 untuk kendaraan roda empat.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mencanangkan Taman Mangrove Klawalu Sorong sebagai salah satu lokasi kunjungan delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang rencananya akan digelar tahun 2022.
“Sebelum ke Raja Ampat, mereka harus menanam mangrove dulu di sini sebagai bagian dari upaya untuk gercep (gerak cepat), geber (gerak bersama), dan gaspol (garap semua potensi yang ada),” ujarnya.