21.2 C
Indonesia

Sudah Mampu Secara Ekonomi, Puluhan Warga Gunungkidul Mengundurkan Diri dari Daftar Penerima Bansos PKH

Must read

GUNUNGKIDUL – Puluhan warga Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menarik diri dari daftar penerima bantuan sosial (bansos) program keluarga harapan (PKH).

Hal itu dilakukan lantaran mereka sudah merasa mampu secara ekonomi sehingga tidak lagi membutuhkan bantuan.

Para warga juga berharap bantuan yang tidak akan mereka dapatkan lagi ke depannya dapat diberikan ke warga lain yang lebih membutuhkan.

Baca Juga:

Pernyataan pengunduran diri ini dideklarasikan secara mandiri di Balai Kapanewon Patuk pada Rabu (21/3) pekan lalu. Turut hadir dalam agenda ini Bupati Gunungkidul Sunaryanta.

“Total ada 53 KPM (keluarga penerima manfaat) yang sudah dinyatakan graduasi mandiri. Istilah tersebut ditujukan kepada KPM yang dengan kesadaran diri mundur dari daftar penerima bantuan PKH,” kata Sunaryanta.

Ia mengatakan langkah ini dapat memberi pelajaran kepada masyarakat terkait kesadaran diri ketika sudah mampu secara ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Menurutnya, para warga yang melakukan graduasi mandiri telah mempunyai penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan setiap bulannya, terutama untuk membiayai pendidikan anak-anak mereka.

Ia juga berharap agar deklarasi pengunduran diri ini dapat ditiru warga lainnya, sehingga dapat memberikan kesempatan bagi warga yang lebih membutuhkan bantuan.

“Kami berharap langkah mereka dapat direplikasi. Ini gerakan yang bagus, sekian banyak warga mengembalikan bantuan kepada negara karena sudah merasa mandiri,” ujarnya.

Salah satu warga yang melakukan graduasi mandiri adalah Riarni. Ia mengundurkan diri setelah melihat banyak warga kurang mampu yang belum terjangkau bansos.

“Biar bantuan bisa merata, kami sudah cukup. Berikan kesempatan bagi warga lain,” tuturnya.

Warga Kelurahan Semoyo itu mengaku mendapatkan bantuan sebesar Rp750 ribu setiap bulannya. Uang itu biasanya ia gunakan untuk membiayai sekolah anaknya.

Sementara itu, Panewu Patuk Imam Santoso mengatakan warganya mengundurkan diri sebagai penerima bansos karena merasa malu.

Mereka merasa malu pada diri sendiri, katanya, karena masih ada warga lain yang berstatus sangat membutuhkan bantuan.

“Mengingat penerima manfaat sudah merasa cukup, sehingga ada baiknya dialihkan ke warga lain yang membutuhkan lagi,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa tidak ada paksaan maupun ajakan dari warga yang mengundurkan diri dari penerima bantuan.

Kesadaran akan kemampuan diri sendiri yang telah mampu secara ekonomi disebutnya menjadi motivasi para warga untuk melakukan graduasi.

Untuk langkah selanjutnya, Imam mengatakan pihaknya akan mendata warga yang sangat memerlukan bantuan tersebut. Total penerima bantuan PKH di Patuk sendiri mencapai dua ribu orang.

“Pada intinya agar bantuan dapat tepat sasaran, sehingga keadilan itu betul-betul merata,” katanya.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru