20.9 C
Indonesia

Sri Mulyani Menjawab Tudingan Bamsoet

Must read

JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjawab tudingan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo lewat akun media sosial Instagramnya di @smindrawati hari ini, Rabu (1/11).

Jawaban ini disampaikan oleh Sri Mulyani terkait tudingan pria yang akrab disapa Bamsoet itu terkait ketidakhadirannya dalam dua kali rapat pimpinan membahas refocussing anggaran. Bamsoet menyampaikan rasa kesalnya terhadap Sri Mulyani lewat keterangan pers yang dikirimkan kepada awak media di hari yang sama.

Apa jawaban Sri Mulyani?

Baca Juga:

Lewat akun Instagram, Sri Mulyani mengatakan bahwa tidak hadirnya menteri keuangan dalam undangan rapat dengan pimpinan MPR terjadi karena di waktu yang bersamaan yakni tanggal 27 dan 28 November 2021 Ia diharuskan menghadiri rapat internal presiden dan wajib datang ke rapat banggar DPR untuk membahas APBN 2022.

“Sehubungan dengan pernyataan pimpinan MPR mengenai ketidakhadiran Menkeu dalam undangan rapat dengan pimpinan MPR membahas anggaran MPR dapat dijelaskan sbb: Undangan dua kali 27/Juli /2021 bersamaan dengan rapat internal Presiden yang harus dihadiri sehingga kehadiran di MPR diwakilkan Wamen. Tanggal 28/September /2021 bersamaan dengan rapat Banggar DPR membahas APBN 2022 dimana kehadiran Menkeu wajib dan sangat penting. Rapat dengan MPR diputuskan ditunda,” ungkap Sri Mulyani.

Mengenai anggaran MPR, lanjutnya, seluruh anggaran harus melalui refocussing sebanyak 4 kali agar anggaran penanganan untuk covid-19 yang melonjak akibat virus varian Delta yang muncul di Tanah Air dapat mencukupi.

“Seluruh anggaran KL harus dilakukan refocusing 4 kali, tujuannya adalah untuk : membantu penangan Covid-19 (klaim pasien yang melonjak sangat tinggi, akselerasi vaksinasi, pelaksanaan PPKM di berbagai daerah,” tambah Sri Mulyani.

Anggaran, kata Sri Mulyani juga difokuskan membantu rakyat miskin dengan meningkatkan bansos, membantu subsidi upah para pekerja dan membantu UMKM akibat mereka tidak dapat bekerja dengan penerapan PPKM level 4.

Sri Mulyani mengatakan anggaran untuk pimpinan MPR dan kegiatan tetap didukung sesuai mekanisme APBN. Ia juga mengaku menghormati fungsi dan tugas semua Lembaga Tinggi Negara yang diatur dan ditetapkan peraturan perundang-undangan.

“Kemenkeu dan Menkeu terus bekerjasama dengan seluruh pihak dalam menangani Dampak Pandemi Covid-19 yang luar biasa bagi masyarakat dan perekonomian,” tandas Sri Mulyani.

Sebelumnya, Bamsoet menyebut Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak menghargai lembaga pimpinannya. Sebab, dalam beberapa kesempatan, Sri Mulyani tidak menghadiri undangan MPR untuk membahas refocussing anggaran.

Bambang menjelaskan, pimpinan MPR dalam Rapat Pimpinan kemarin juga meminta perempuan yang karib disapa Ani itu menghargai hubungan antarlembaga tinggi negara. Dia pun menegaskan hal yang disampaikan Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad bahwa Menkeu saat ini sulit diajak bekerja sama dengan MPR.

“Sudah beberapa kali diundang oleh Pimpinan MPR, Sri Mulyani tidak pernah datang. Dua hari sebelum diundang rapat, dia selalu membatalkan datang. Ini menunjukkan bahwa Sri Mulyani tidak menghargai MPR sebagai lembaga tinggi negara,” tegas pria yang akrab disapa Bamsoet dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/12).

Padahal, kata dia yang juga politikus Golkar itu, MPR senantiasa mendukung berbagai kinerja pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 serta pemulihan ekonomi nasional.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru