JAKARTA – Euforia penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri (PTN) di seluruh Indonesia mulai terasa per hari ini, Selasa (29/3), dengan diumumkannya hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Dari 600 ribu peserta, diketahui hanya 120 ribu yang berhasil lolos. Mereka tersebar di 125 PTN dengan jumlah yang bergantung pada kapasitas universitas.
Pelaksana tugas (Plt.) Dirjen Pendidikan Tinggi, Kemendikbudristek, Nizam mengatakan bahwa hasil SNMPTN hanya mengisi hingga 20 persen kapasitas setiap kampus.
Oleh sebab itu, dapat dibayangkan betapa ketatnya persaingan setiap peserta sebelum hari ini datang.
Nizam kemudian mengingatkan agar para peserta yang berhasil lolos untuk tidak melewatkan tahap pendaftaran ulang di PTN masing-masing.
Tahapan ini adalah tahapan penting sebelum para peserta yang masih berstatus lulusan siswa dapat dinyatakan sebagai mahasiswa secara resmi.
“Saya ucapkan selamat kepada anak anak yang telah diterima di SNMPTN. Seleksi SNMPTN ini ketat. Jangan sampai kesempatan ini disia-siakan,” tutur Nizam, dalam Konferensi Pers Pengumuman Hasil SNMPTN 2022, di Gedung D Kemendikbudristek, Jakarta.
“Rasio persaingannya rata-rata 1:5, Jadi jangan sampai pengorbanan empat teman yang lain disia-siakan,” lanjutnya.
Selain itu, ia juga mengimbau agar para peserta yang tidak lolos untuk bersabar dan tidak berkecil hati.
Pasalnya, masih ada jalur seleksi lain untuk menjadi mahasiswa di salah satu dari 125 PTN di Indonesia, yaitu jalur SBMPTN dan seleksi mandiri.
Jika kedua jalur tersebut juga tidak membukakan akses mereka, Nizam mengingatkan masih ada banyak PTS atau perguruan tinggi swasta.
“Bagi adik-adik yang belum diterima, [kesempatan] masih terbuka lebar dari PTN dan sangat lebar dari PTS. Kita punya ribuan PTS dengan kualitas baik, tidak kalah dari PTN,” paparnya.
“Karena itu kalau tidak diterima di PTN, masih banyak kesempatan belajar di PTS. Yang penting harus rajin belajar, menyiapkan diri dan berdoa. Tidak diterima di PTN bukan akhir segalanya,” lanjutnya.