SINGAPURA – Singapura dan China pada Kamis (1/6) menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang membuat keduanya akan bersama-sama membangun sambungan telepon pertahanan yang aman.
Kementerian Pertahanan Singapura dalam rilisnya mengatakan, di bawah MoU tersebut, lembaga pertahanan kedua negara akan bekerja untuk menyiapkan jalur aman untuk komunikasi tingkat tinggi antara pemimpin pertahanan masing-masing.
Jalur komunikasi terbuka tingkat tinggi seperti itu, tambahnya, penting untuk memperkuat saling pengertian dan kepercayaan.
Penandatanganan MoU disaksikan oleh Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen dan Menteri Pertahanan Nasional China Jenderal Li Shangfu.
Mengutip Channel News Asia, ini adalah kali pertama untuk Jenderal Li mengunjungi Singapura. Ia akan berada di di negara itu hingga akhir Minggu (4/6) nanti.
Jenderal Li juga akan menghadiri Dialog Shangri-La, pertemuan puncak pertahanan tahunan, yang diadakan dari Jumat hingga Minggu.
Sebagai bagian dari kunjungannya, Jenderal Li bersama-sama memimpin Dialog Menteri Pertahanan Singapura-Tiongkok (DMD) kedua dengan Dr Ng pada Kamis pagi.
Baik DMD dan MoU adalah inisiatif di bawah Perjanjian Pertukaran Pertahanan dan Kerjasama Keamanan yang disempurnakan, yang ditandatangani pada tahun 2019.
Jenderal Li Berbicara di Dialog Shangri-La
Jenderal Li juga akan berbicara pada sesi pleno Dialog Shangri-La, yang bertemakan inisiatif keamanan baru China, pada Minggu.
Acara ini sendiri dijalankan oleh International Institute for Strategic Studies (IISS).
Pada Dialog Shangri-La, para peserta biasanya memperdebatkan tantangan keamanan kawasan, terlibat dalam pembicaraan bilateral, dan menghasilkan pendekatan baru bersama dalam dialog tersebut, kata IISS di situs webnya.
Pidato utama untuk konferensi tahun ini akan disampaikan oleh Perdana Menteri Australia Anthony Albanese pada makan malam pembukaan dialog pada Jumat.
Di antara pembicara adalah Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin dan Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov.
Austin diharapkan berbicara pada sesi pleno pertama berjudul Kepemimpinan Amerika Serikat di Indo-Pasifik, pada Sabtu.
Pada hari yang sama, Reznikov akan berada di antara lima pembicara pada sesi berjudul Mengelola Keamanan Euro-Atlantik dan Asia-Pasifik.
Sementara itu, Dr Ng akan menjadi tuan rumah meja bundar menteri dalam dialog pada Sabtu dan Minggu.
Sumber: Channel News Asia