ENSIKLOPEDIA – Delila adalah seorang wanita yang berdiam di Wadi Sorek. Dalam catatan Alkitab, Delila diperkenalkan sebagai wanita yang dicintai Simson menjelang akhir 20 tahun masa kepemimpinannya sebagai hakim,
Para penguasa kota poros orang Filistin yang ingin sekali membunuh Simson, masing-masing menawarkan 1.100 keping perak (jika syekel, nilainya $2.422) kepada Delila untuk mencarikan keterangan tentang letak kekuatan Simson yang besar.
Delila bekerja sama dengan orang Filistin dan mulai mencecar Simson dengan pertanyaan tentang apa yang dapat membuat dia tidak berdaya.
Setiap kali Simson memberikan jawaban, ia memberi tahu orang Filistin. Delila menyimpan para pejuang Filistin ini di rumahnya agar selalu bersiap memanfaatkan keadaan Simson sewaktu kekuatannya lenyap.
Setelah Simson memberikan tiga jawaban yang menyesatkan, Delila terus mengganggunya dan memaksa dia. Dan pada akhirnya Simson memberi tahu wanita itu bahwa Ia adalah orang Nazir yang tidak pernah memotong rambutnya. Dan bila dipotong maka kekuatannya akan hilang.
Karena merasa yakin bahwa kali ini Simson memberitahukan yang sebenarnya, ia mengutus orang untuk memanggil para penguasa kota poros Filistin agar datang membawa uang baginya.
Saat Simson tidur di lutut Delila, seorang pelayan memotong ketujuh kepang rambut Simsong.
Sewaktu Simson bangun, dia pun menyadari bahwa kali ini kekuatan yang dia peroleh dari Allah sudah lenyap. Orang-orang Filistin yang sedang bersembunyi menangkapnya, membutakannya, dan membawanya sebagai tahanan.
Dan sejak ditangkap, Alkitab tidak lagi menyebut nama Delila.
Alkitab tidak menyebutkan bahwa Delila dan Simson mengadakan hubungan seks atau bahwa ia seorang pelacur. Pelacur yang disebutkan di di Kitab Hakim-Hakim bukanlah Delila.
Pelacur tersebut berdiam di Gaza, sedangkan Delila berdiam di Wadi Sorek.
Selain itu, bukti berikut ini menunjukkan bahwa Delila mungkin orang Israel, bukan orang Filistin.
Karena Alkitab menuliskan bahwa ketika Filistin mengajukan tawaran, mereka menawarkan uang yang sangat besar jumlahnya, bukan sekedar uang biasa yang akan diterima oleh orang Filistin karena merasa tengah membela bangsanya.
Sumber: Saksi-Saksi Yehuwa (JW.ORG)