26.9 C
Indonesia

Seorang Remaja Mengaku Telah Meretas Lebih Dari 25 Tesla

Must read

AMERIKA SERIKAT – Seorang peneliti keamanan, berusia 19 tahun, mengklaim telah meretas lebih dari 25 mobil keluaran Tesla Inc. yang tersebar di 13 negara. Peretasan ini dilakukannya dari jarak jauh. 

Ia kemudian menceritakan pengalamannya itu dalam serangkaian tweet, dengan mengatakan bahwa sisi minus dari perangkat lunak yang ada di mobil-mobil tersebut memungkinkannya untuk mengakses sistem perintisnya.

David Colombo, nama remaja yang mengklaim dirinya sendiri sebagai seorang spesialis teknologi informasi itu. 

Baca Juga:

Ia membuat rangkaian tweet itu pada hari Selasa (11/1) yang mengatakan bila ia dapat membuka kunci pintu dan jendela, menyalakan mobil tanpa kunci dan menonaktifkan sistem keamanan mobil mereka hanya dengan mengandalkan sisi minus unit tersebut. 

Ia juga mengklaim bahwa dia dapat melihat apakah ada pengemudi di dalam mobil, menyalakan sistem suara stereo kendaraan dan menyalakan lampu depan mereka.

Akan tetapi, remaja itu tidak mengungkapkan detail dari kerentanan perangkat lunak tersebut. 

Ia juga menyebutkan bahwa kerentanan itu tidak ada dalam perangkat lunak atau infrastruktur Tesla, dan hanya sejumlah kecil pemilik Tesla secara global yang terpengaruh hal ini. 

Pengalamannya tersebut mendapat respons yang cukup besar, dengan lebih dari 800 retweet dan 6.000 likes.

“(Kesalahan) Ini utamanya kesalahan pemilik (& pihak ketiga),” kata Kolombo dalam menanggapi pertanyaan dari Bloomberg News. 

“Ini akan dijelaskan lebih detail dalam tulisan saya. Tapi senang melihat Tesla mengambil tindakan sekarang.”

Seorang perwakilan untuk Tesla di China menolak berkomentar, sementara tim pers global pembuat mobil tidak menanggapi email yang meminta komentar di luar jam kerja daerah West Coast.

Menurut sebuah laporan online, Tesla yang berbasis di Amerika Serikat memiliki platform pengungkapan kerentanan. 

Di sana, peneliti keamanan dapat mendaftarkan kendaraan mereka sendiri untuk pengujian, yang dapat disetujui sebelumnya oleh Tesla. Perusahaan membayar hingga $15.000 untuk kerentanan yang memenuhi syarat.

Kolombo kemudian membuat tweet lainnya yang mengatakan bahwa dia telah menghubungi tim keamanan Tesla, dan mengatakan mereka sedang menyelidiki masalah tersebut. 

Tim mengatakan mereka akan kembali kepadanya dengan pembaruan apapun, katanya.

Sumber: Al Jazeera

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru