20.4 C
Indonesia

SD Negeri di Solo Ini Sepi Peminat, Cuma Terima 1 Murid Baru di Kelas 1

Must read

SOLO – Suasana sepi cukup terasa di kompleks bangunan sebuah sekolah dasar negeri (SDN) di Solo, tepatnya di SDN 197 Sriwedari yang berlokasi di Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah.

Hal ini disebabkan sedikitnya jumlah siswa yang menimba ilmu di sana. Masa penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ini pun tidak cukup membantu.

Dilansir dari Republika Jogja, Kepala SDN 197 Sriwedari, Bambang, mengatakan bahwa sekolah pimpinannya sudah menghadapi sepi peminat sejak tiga tahun yang lalu.

Baca Juga:

Tahun ini saja, dari 3 pendaftar, hanya satu yang menempatkan SDN 197 Sriwedari di pilihan pertama mereka–yang menyebabkan hanya satu orang itu lah yang diterima oleh sekolah ini.

“Penurunan siswa setahu saya sekitar tiga tahun lalu. Kemarin, dari tiga orang hanya satu yang memilih di sini. Jadi, total ada dua murid [kelas satu], soalnya yang satu tidak naik kelas” ujarnya.

Menurut Bambang, faktor geografis menjadi salah satu penyebab semakin sedikitnya murid yang sekolahnya terima dari waktu ke waktu.

Ia mengatakan bahwa hanya ada dua kampung yang dekat dari sekolahnya, dengan jumlah anak-anak berusia sekolah dasar yang juga sedikit.

“Dulu sebelum ada banyak hotel, perkantoran, dan GOR banyak kampung sehingga banyak anak, tapi sekarang tidak,” jelasnya.

Sistem zonasi, lanjutnya, juga memperparah penerimaan siswa. Pasalnya, orang-orang dari luar “jangkauan” sekolah tidak bisa mendaftarkan anak-anak mereka.

Mereka tentu akan memilih sekolah yang lebih dekat mengingat peluang diterima yang lebih besar.

Terakhir, keputusan orang tua yang menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah swasta.

“Di sini, lingkungannya banyak orang kaya. Jadi mereka memutuskan untuk menyekolahkan [anaknya] di [sekolah] swasta. Sekaligus untuk menitipkan anaknya ketika kedua orang tuanya bekerja,” papar Bambang.

Kini, SDN Sriwedari 197 hanya memiliki 54 siswa secara keseluruhan.

Dua orang di kelas 1, tiga orang di kelas 2, lima orang di kelas 3, 17 orang di kelas 4, 8 orang di kelas 5, dan 19 orang di kelas 6.

Rencana regrouping

Fenomena sepi peminat nyatanya tidak hanya dihadapi oleh SDN 197 Sriwedari.

Beberapa sekolah lainnya di Solo, bahkan di daerah lain di Indonesia, juga dikabarkan telah sepi peminat dalam beberapa tahun terakhir.

Pemerintah Kota Solo pun berencana untuk melakukan penggabungan atau regrouping sejumlah SD yang sepi peminat, termasuk SDN 197 Sriwedari.

“Ada beberapa (SD) nanti ya akan segera kami tindak lanjuti. Tenang saja,” kata Gibran di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (12/7), dikutip dari Kompas.com.

Mengingat rencana ini bukan hal yang mudah, pelaksanaannya pun tidak bisa langsung dilakukan.

Disebutkan bahwa proses penggabungan SD sepi peminat ini akan dimulai pada tahun 2023 mendatang.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru