19.4 C
Indonesia

Sangatta Terendam Banjir, Ribuan Orang Mengungsi Hingga 1 Meninggal

Must read

KUTAI TIMUR – Hujan deras yang mengguyur kawasan Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur, pada Sabtu (19/3) lalu membuat setidaknya 5 desa di daerah tersebut terendam banjir.

Hingga Senin (21/3) siang, meskipun banjir mulai surut, namun diketahui bahwa tinggi airnya masih cukup tinggi.

Dilansir dari JPNN, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur mengungkap bahwa ada lebih dari 3 ribu KK, atau sekitar 16.000 jiwa, yang terdampak oleh banjir ini.

Baca Juga:

Sekitar 1.200 di antaranya telah dievakuasi ke posko pengungsian, sedangkan sebagian korban lainnya dikabarkan mengungsi ke rumah kerabat mereka.

“Yang pasti dari Kecamatan Sangatta Utara dan Kecamatan Sangatta Selatan, hanya Desa Singa Gaweh yang tidak terdampak banjir,” ujar Kepala BPBD Kutai Timur Syafruddin pada Minggu (20/3) malam, dikutip dari CNN.

Dengan tinggi air yang berada di antara 1 hingga 2 meter, serta banyaknya titik banjir yang terdeteksi, banjir kali ini disebut-sebut sebagai yang terparah dalam beberapa tahun terakhir.

BPBD, dibantu oleh Basarnas dan sejumlah sukarelawan, dilaporkan terus berupaya mengevakuasi warga yang masih terjebak di rumah-rumah mereka.

Semua pihak bahu-membahu, saling membantu. Pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur juga telah membuka dapur umum serta posko pelayanan kesehatan.

“Pelayanan kesehatan sudah disediakan di posko pengungsian. Dapur umum yang dibuka terus menyalurkan makanan cepat saji ke warga terdampak banjir,” ucap Syafruddin.

Tidak hanya merugikan secara materi, banjir di Sangatta ini juga telah menelan korban jiwa, yaitu seorang warga bernama Suriati.

Kepada Detik, Kapolres Kutai Timur AKBP Welly Djatmoko mengatakan bahwa korban terjatuh saat menaiki tangga rumahnya yang telah kebanjiran.

“Korban jatuh dari tangga lalu tersungkur ke dalam air banjir di rumah,” jelasnya.

Menurut Welly, korban diduga kaget saat banjir masuk ke dalam rumah. Sementara korban diketahui memiliki riwayat penyakit epilepsi.

“Dari keterangan keluarga, korban memiliki penyakit epilepsi, diduga saat kejadian penyakit korban kambuh,” terangnya.

Suriati kemudian dinyatakan meninggal di rumah dan tidak sempat dilarikan ke rumah sakit.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru