KUPANG – Tarif baru masuk Pulau Komodo resmi diberlakukan kemarin, Senin (1/8). Dengan adanya tarif baru ini, setiap pengunjung harus mengeluarkan uang sebesar Rp3,75 juta untuk menengok para reptil raksasa itu.
Harga tersebut sama dengan 50 kali lipat lebih mahal dari harga sebelumnya, yaitu Rp75 ribu untuk wisatawan lokal, atau 25 kali lipat dari harga tiket untuk wisatawan asing yang sebelumnya hanya Rp150 ribu.
Tidak hanya kenaikan harga tiket masuk, jumlah pengunjung yang dapat memasuki Pulau Komodo juga telah diubah, menjadi hanya 200 ribu orang per tahun.
Dilansir dari CNN Indonesia, dua perubahan ini ditujukan untuk mendukung upaya konservasi Pulau Komodo.
Koordinator Pelaksana Program Penguatan Fungsi TNK Carolina Noge pada Senin (27/6) lalu memaparkan bahwa ada biaya konservasi sebagai kompensasi dari setiap kunjungan ke pulau tersebut.
Biaya tersebut berkisar antara Rp2.943.730 hingga Rp5.887.459.
Hal ini pun sejalan dengan yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (21/7).
“Begini. Jadi kita ingin konservasi, tapi kita juga ingin (peningkatan) ekonomi lewat tourism, lewat wisatawan, ini harus seimbang,” tuturnya.
Menurut Jokowi, komodo tersebar di tiga pulau, yakni Pulau Komodo, Pulau Padar, dan Pulau Rinca.
Sementara upaya konservasi dijalankan di Pulau Komodo dan Pulau Padar, Pulau Rinca masih menerima wisatawan dengan harga tiket masuk yang sama dengan sebelumnya.
Untuk itu, Jokowi menegaskan bahwa para pengunjung dibebaskan memilih pulau mana yang mau mereka kunjungi.
Komodo yang ada di pulau-pulau tersebut, katanya, sama saja, tidak berbeda.
“Jadi kalau mau melihat komodo, silakan ke Pulau Rinca, di sini ada komodo. Mengenai bayarnya berapa? Tetap,” ujarnya.
“Tapi kalau mau ‘wah pak, saya ingin sekali pak lihat yang di Pulau Komodo,’ ya silakan tidak apa-apa juga, tapi ada tarifnya yang berbeda,” sambungnya.
Adapun fasilitas yang akan didapat pengunjung dari mengeluarkan uang yang tidak sedikit itu adalah tiket masuk, kegiatan trekking wisatawan, pengamatan kehidupan liar, diving, snorkeling, memancing, dan outbound.