DUNIA – Selama berabad-abad, orang Skotlandia dan Irlandia telah berdebat tentang negara mana yang pertama kali menemukan wiski. Mereka bahkan, hingga kini, tidak bisa sepakat tentang bagaimana mengeja nama minuman ini.
Pada 2019, lebih dari setengah juta turis Amerika Serikat mengunjungi setidaknya satu penyulingan wiski di Irlandia atau Skotlandia.
Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat menyusul pembatasan perjalanan yang terus dilonggarkan dan, sederhananya, ada lebih banyak untuk mereka lihat di kedua negara ini.
Ada banyak tetes wiski untuk dicicipi. Dan itu tersebar di lanskap terpencil dan kasar yang tidak dapat diakses seperti yang terlihat di peta.
Kepada Food&Wine, Ross Corcoran, pendiri usaha pakaian eceran khusus perjalanan Lang Atholl Experience, berbagi pengetahuannya untuk mencapai tempat-tempat itu dan tidak menyia-nyiakan yang ada di sana.
Jangan tuang lebih dari yang bisa diminum
“Awal dari pengalaman apa pun didasarkan pada dua faktor sederhana: durasi pengalaman dan penyulingan wiski mana yang Anda sebut ‘harus dikunjungi’,” kata Corcoran.
“Ini memungkinkan kami untuk mendapatkan pemahaman tentang wilayah wiski tertentu yang akan menarik bagi tamu, ditambah dengan wilayah mana yang dapat dikunjungi dalam jangka waktu yang diberikan,” sambungnya.
Jika waktu yang dimiliki hanya sedikit, sekitar satu minggu atau bahkan kurang, pemusatan tujuan pada satu wilayah tertentu adalah hal yang disarankan.
Dengan begitu, Corcoran dapat mengatur akomodasi dan sebagainya.
Bijaksana pada ukuran
“Dengan klien kami, kami selalu ingin tahu apakah mereka memprioritaskan ‘pengalaman pengunjung’ atau mereka lebih suka sesuatu yang lebih sederhana,” tambah Corcoran.
Perusahaan penyulingan wiski besar, umumnya, jauh lebih terbiasa menjamu pengunjung dengan berbagai fasilitasnya.
Berbeda dengan penyulingan independen yang lebih kecil yang cenderung fokus pada produksi.
“Dan di Irlandia, dibandingkan dengan Skotlandia, produsen yang lebih kecil ini tersebar lebih jauh di seluruh negeri. Jadi mereka harus bersedia meluangkan waktu di jalan.”
Nikmati pemandangannya
“Karena akan ada perjalanan yang terlibat dari situs ke situs, pengalaman Irlandia sangat cocok untuk menggabungkan wiski dengan tamasya, apakah itu dari sudut pandang pemandangan atau sejarah,” papar Corcoran menunjukkan.
Jadi, pahami situs non-wiski apa yang ingin dijelajahi jauh sebelum memesan penerbangan.
Sementara itu, bagi penggemar wiski Skotlandia, menelusuri tempat kelahiran wiski itu sendiri terkadang bukanlah pilihan, namun kewajiban.
“Pantai Barat adalah permata sejati, dan mereka yang siap untuk melakukan perjalanan lebih jauh akan mendapatkan hadiah yang sangat besar,” ujar Rory Gammell, pendiri Wee Smoky Scotch Whisky.
“Isle of Skye—rumah bagi Talisker—tidak terlupakan. Tapi cobalah untuk tidak pergi selama musim panas ketika sering kali ramai dengan bus wisata,” imbuhnya.
Tapi jangan berhenti di situ, karena ada lebih banyak tempat penyulingan yang dapat dikunjungi dengan menambah waktu perjalanan satu atau beberapa jam.
Barang bawaan tidak akan memotongnya
Jika ingin menjelajah jauh dari jalan yang biasa dilalui, maka perlu mengetahui bahwa cuaca tidak akan selalu bekerja sama.
Skotlandia dan Irlandia adalah salah satu tempat terbasah dan paling berangin di bumi. Laut sering kali kasar.
Rencana darurat dan perlengkapan hujan sama pentingnya dengan sisa ruang di koper untuk membawa pulang “oleh-oleh” dari tempat penyulingan wiski.
“Tapi ini bukan hanya tentang mengumpulkan botol-botol mewah,” ucap Jay Bradley, pendiri Craft Irish Whiskey Company.
“Anda ingin membombardir indra Anda. Masuklah ke gudang [barel] kapan pun Anda bisa. Dari situlah sebagian besar rasa berasal. Anda bisa menciumnya di udara,” sambunya
Dan untuk ini, Bradley mengakui, panduan yang tepat dapat membuat semua perbedaan. Tidak hanya dari internet, melainkan juga dari seorang pemandu yang “hidup dan menghirupnya setiap hari”.
Sumber: Food&Wine
