21.7 C
Indonesia

Rayyanah Barnawi, Astronot Perempuan Pertama dari Arab Saudi

Must read

FLORIDA – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Arab Saudi mengirimkan seorang astronot perempuan ke luar angkasa.

Astronot bernama Rayyanah Barnawi itu berangkat dengan roket SpaceX Falcon 9 dari Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, pada Minggu (21/5) sore.

Tujuannya tak lain tak bukan adalah Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS). Selama berada di sana, ia akan melakukan eksperimen misi.

Baca Juga:

“Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi semua orang,” kata Barnawi sebelum melakukan penerbangan, dilansir dari Los Angeles Times.

Perempuan berusia 33 tahun itu adalah seorang peneliti biomedis. Keberangkatannya ke luar angkasa disponsori oleh Pemerintah Arab Saudi.

Melansir Kompas TV, Barnawi diketahui menyelesaikan sarjana Ilmu Pengetahuan Biomedis dari Universitas Otago, Selandia Baru.

Ia kemudian mengambil gelar masternya di Ilmu Pengetahuan Biomedis di Universitas Alfaisal, Riyadh.

Dalam penerbangannya sebagai astronot, ia tidak berangkat sendirian. Dari negaranya, ia ditemani seorang pilot jet tempur dari Angkatan Udara Kerajaan Saudi, Ali Qarnil.

“(Sebelumnya) hanya bisa memahami bahwa ini mungkin. Jika saya dan Ali bisa melakukannya, maka mereka juga bisa melakukannya,” sambungnya.

Lewat perjalanan ini, mereka dinyatakan sebagai dua orang pertama dari negara tersebut yang mengendarai roket sejak seorang pangeran Saudi meluncurkan pesawat ulang-alik Discovery pada tahun 1985.

Selain Barnawi dan Qarnil, dua orang lainnya juga ikut serta dalam perjalanan ini. Mereka adalah John Shoffner, seorang pebisnis, dan Peggy Whitson, komandan wanita pertama di stasiun tersebut.

Selama berada di ISS, keempatnya akan melakukan sekitar 20 eksperimen. Mereka akan tinggal di sana selama 10 hari setelah tiba pada Senin (22/5).

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru