20.2 C
Indonesia

Ratusan Ribu Warga Ukraina Telah Mengungsi, Paling Banyak Pergi ke Polandia

Must read

UKRAINA – Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Kamis (24/2) pekan lalu, dengan tentara dan kendaraan militer yang mulai memasuki kota-kota, banyak warga Ukraina yang segera meninggalkan rumah mereka dan mencari tempat yang lebih aman.

Mereka mengungsi ke tempat pengungsian terdekat, pergi ke daerah yang dinilai jauh dari jangkauan Rusia, hingga ke luar negeri.

Kepala Badan Pengungsi PBB (UNHCR) Filippo Grandi pada Senin (28/2) menyampaikan lewat akun Twitternya, @FilippoGrandi, bahwa lebih dari 500.000 pengungsi Ukraina telah meninggalkan negaranya.

Baca Juga:

“Lebih dari 500.000 pengungsi sekarang telah melarikan diri dari Ukraina ke negara-negara tetangga,” tulisnya.

Dilansir dari AFP, sebanyak 280.000 pengungsi tersebut pergi ke Polandia.

Jumlah ini menjadi yang tertinggi dibanding jumlah pengungsi Ukraina ke negara-negara lainnya seperti Hongaria, Moldova, Romania, dan lainnya yang masih berada di angka puluhan ribu.

Meskipun begitu, dilansir dari Reuters, jumlah tersebut nyatanya lebih sedikit dari laporan Penjaga Perbatasan Polandia yang menyatakan bahwa jumlah pengungsi sudah hampir mencapai 327.000 orang per Senin kemarin.

Angka tersebut dihitung sejak invasi baru dimulai dan bukan total dari jumlah pengungsi yang ditambah dengan mereka yang sudah ada di sana sejak sebelumnya.

Pasalnya, dilansir dari Kompas, Polandia sudah menjadi rumah bagi 1,5 juta orang Ukraina sebelum invasi tersebut.

Untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi, warga Polandia di seluruh negeri saling bekerja sama, bahu-membahu dalam menyediakan akomodasi, uang, pakaian, hingga pekerjaan.

Dalam unggahan di akun Twitternya, Penjaga Perbatasan Polandia menyatakan bahwa, pada hari Senin saja, mereka menyambut lebih dari 70.000 pengungsi yang mencari tempat berlindung.

Selain Polandia, negara lain yang juga menampung pengungsi Ukraina dalam jumlah yang cukup banyak adalah Hongaria, yaitu mencapai 85.000 orang.

Beberapa kota di perbatasan negara ini telah mengubah gedung-gedung publik menjadi tempat perlindungan yang aman untuk para pengungsi.

Kementerian Dalam Negeri Hongaria juga membuka kesempatan bagi warganya yang ingin menyumbang makanan dan pakaian.

Moldova sendiri, per Minggu (27/2) kemarin, telah mempersilakan setidaknya 70.000 pengungsi Ukraina untuk memasuki wilayahnya dan berlindung dengan nyaman.

Kepala UNHCR Eropa tengah Roland Schilling memuji negara kecil itu atas sambutan dan perlakuannya yang baik terhadap para pengungsi.

Schilling berujar, masyarakat lokal serta Pemerintah Moldova sangat mengesankan dalam cara menangani arus pengungsi Ukraina.

Sementara itu, jumlah pengungsi diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan invasi yang terus berlanjut.

Komisaris manajemen krisis Uni Eropa mengatakan bahwa jumlah pengungsi akibat konflik ini dapat mencapai tujuh juta jiwa.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru