KAZAKHSTAN – Partai Nur Otan yang berkuasa di Kazakhstan, lewat akun media sosial Twitternya, mengumumkan pemilihan Presiden Kassym-Jomart Tokayev sebagai ketua partai per Jumat (28/1) ini. Keputusan ini mengakhiri transfer kekuatan politik dari pendahulunya Nursultan Nazarbayev.
Nazarbayev, yang mengundurkan diri pada 2019 lalu, telah mempertahankan kekuasaan hingga bulan ini sebagai ketua dewan keamanan dan kepala Nur Otan, yang mendominasi parlemen.
Tokayev mengambil alih posisi dewan keamanan di puncak kerusuhan kekerasan yang terjadi pada awal Januari ini.
Di tengah pembicaraan luas tentang keretakan antara dua politisi–akibat sejumlah kerabat Nazarbayev yang mengundurkan diri atau bahkan dipecat dari posisi senior setelah kerusuhan–Tokayev memberikan nada damai dalam pidatonya hari Jumat di kongres partai.
“Mari kita beri penghargaan atas pencapaian bersejarah presiden pertama, fokus pada keberhasilan dan kebajikannya yang tak terbantahkan, dan menganggap kesalahan yang mungkin terjadi sebagai pelajaran bagi penguasa masa depan negara kita,” katanya.
Nazarbayev sendiri telah menjalankan negara yang kaya akan minyak ini selama tiga dekade.
Pada kongres yang diadakan melalui konferensi video tersebut, Nazarbayev membaca ulang proposalnya yang memilih Tokayev sebagai ketua.
Pada kongres yang sama, partai juga mencopot putri sulung Nazarbayev yang merupakan anggota parlemen, Dariga, dari dewan politiknya, bersama sejumlah anggota lainnya.
Tokayev mengatakan rencananya untuk mereformasi partai tetapi dapat segera mengundurkan diri dari jabatan ketua pada akhir tahun ini, setelah meluncurkan paket reformasi politik yang akan mengharuskan presiden untuk mempertahankan “status yang sama” dari semua partai.
Sumber: Reuters
