21.6 C
Indonesia

Politisi Malaysia Pertanyakan Sikap “Standar Ganda” dalam Memboikot Produk Yang Berkaitan dengan Israel

Must read

MALAYSIA – Seorang politisi di Malaysia mempertanyakan sikap pemerintah negara itu dalam memboikot produk-produk yang berkaitan dengan Israel.

Menurutnya, sikap tersebut diwujudkan dengan cara yang berlandaskan “standar ganda” atau tidak merata.

Melansir New Straits Times, Chong Zhemin, anggota Dewan Rakyat Malaysia, pada Senin (20/11) menyoroti penggunaan mobil-mobil Mercedes oleh Pemerintah Kelantan.

Baca Juga:

Padahal, brand otomotif asal Jerman itu dilaporkan telah mendonasikan sejumlah uang dalam jumlah yang besar ke Israel–yang saat ini tengah berperang dengan Hamas Palestina.

“Saya baca sekitar dua minggu yang lalu, saya tidak ingat kapan tepatnya, Mercedes Benz menyumbang RM5 juta ke Israel,” katanya, seraya mengakhiri komentarnya pada debat topik dietetika dan pangan di tingkat komite Kementerian Kesehatan.

“Saya ingin bertanya kepada Pemerintah Kelantan, apakah mereka masih akan menggunakan empat Mercedes Benz yang mereka miliki? Apakah Anda ingin memboikot (merek-merek yang mendukung Israel) atau tidak?” lanjutnya.

Lebih lanjut, Chong mengatakan bahwa seharusnya tidak ada standar ganda dalam melakukan boikot terhadap produk-produk yang berkaitan dengan Israel.

Ia mengatakan boikot seharusnya tidak hanya diberlakukan ke Starbucks dan McDonald’s, dua brand pangan yang paling terlihat dijauhi masyarakat karena hubungannya dengan Israel.

“Anda tidak mau Starbucks dan McDonald’s, jadi jangan gunakan Mercedes… bisa?” tanya anggota Partai Pakatan Harapan itu kepada Perikatan Nasional.

“Jika Anda mau memboikot, jangan menerapkan standar ganda… jika Anda mau memboikot, boikot semuanya. Uangnya sudah masuk ke Israel,” tambahnya.

Kata boikot atau “boycott” sendiri, menurut Cambridge Dictionary, berarti “menolak untuk membeli atau berpartisipasi dalam suatu kegiatan sebagai cara untuk menunjukkan ketidaksetujuan yang kuat”.

Semenjak Israel menyatakan perang melawan Hamas Palestina pada awal Oktober lalu, banyak orang di seluruh dunia memutuskan untuk memboikot produk-produk yang berkaitan dengan Israel atau secara terang-terangan mendukung negara itu.

Produk-produk yang diboikot tidak terbatas pada produk pangan seperti McDonald’s dan Starbucks, melainkan juga produk-produk rumah tangga, kesehatan, hingga make up dan fashion.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru