SLOVAKIA – Perdana Menteri Slovakia Robert Fico menjadi korban penembakan setelah menghadiri rapat kabinet di Kota Handlova di Slovakia tengah, Rabu (15/5).
Ia dilaporkan ditembak sebanyak lima kali dari jarak dekat dalam aksi yang kemudian dinilai polisi sebagai percobaan pembunuhan.
Media setempat melaporkan, pelaku penembakan diidentifikasi sebagai seorang pria berusia 71 tahun. Ia ditangkap di tempat setelah melangsungkan aksinya.
Akibat peristiwa itu, yang terjadi di hadapan sejumlah pendukung Fico, perdana menteri berusia 59 tahun itu langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Ia disebut berada dalam kondisi “sangat serius” namun stabil di sebuah unit perawatan intensif pada Kamis (16/5).
Adapun motif penembakan masih belum jelas. Meskipun begitu, Menteri Dalam Negeri Slovakia Sutaj Estok berpendapat bahwa tindakan itu bermotif politik.
“Keputusan pelaku diambil tidak lama setelah pemilihan presiden,” katanya, menambahkan bahwa situasi politik di negeri itu tengah panas akibat maraknya ujaran kebencian.
Para pejabat mengatakan tidak ada korban jiwa maupun luka lain akibat penembakan tersebut selain Fico.
Peristiwa ini mengundang kecaman dari sejumlah pemimpin dunia, dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyebutnya sebagai “tindakan kekerasan yang mengerikan”.
