23.3 C
Indonesia

Petani Jagung dan Peternak Indonesia Terancam Hancur Akibat Perang Dagang Donald Trump, Pengamat

Must read

THE EDITOR – Tekanan tarif impor yang dijatuhkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap Indonesia dinilai akan menggegerkan sektor pertanian dan perkebunan sehingga akan menimbulkan persoalan serius bagi Indonesia.

Pengamat Ekonomi dan Kebijakan Publik Anthony Budiawan mengatakan bila sejauh ini harga jagung asal Amerika lebih murah sekitar 60-75 persen ketimbang jagung lokal. Sehingga, dengan dihapusnya tarif impor terhadap produk asal Amerika, maka dipastikan pakan ternak yang menggunakan jagung impor akan lebih diminati ketimbang jagung dalam negeri.

Situasi ini menurut Anthony akan mengancam mata pencaharian petani di pedesaan serta mengganggu ketahanan pangan nasional.

Baca Juga:

“Sebagai contoh, sektor jagung untuk pakan ternak diperkirakan akan terpukul berat. Harga jagung Amerika jauh lebih murah dibandingkan dengan harga jagung lokal. Harga jagung Amerika hanya sekitar 60 sampai 75 persen saja dari harga jagung dalam negeri. Dengan dihapusnya tarif impor, dan juga hambatan non-tarif, hampir bisa dipastikan banyak petani jagung Indonesia tidak mampu bersaing dan akan kolaps, mengakibatkan kebangkrutan massal, yang pada gilirannya mengancam mata pencaharian di pedesaan serta ketahanan pertanian nasional,” ungkap Anthony dalam keterangan yang diterima oleh The Editor beberapa waktu lalu.

Dari situasi di atas, Anthony mengaku khawatir industri pertanian di sektor jagung akan runtuh seperti gula yang pernah terjadi di tahun 1998 saat moneter. Dimana saat itu di bawah tekanan dan pengawasan Dana Moneter Internasional (IMF) jatuh setelah pembatasan produk pertanian dari Amerika di hapus.

Saat itu, lanjut Anthony, Indonesia dipaksa untuk membuka pasar domestiknya untuk sembilan bahan pokok, kecuali beras. Akibatnya, Indonesia menjadi importir gula terbesar di dunia bersamaan dengan China karena pertanian tebu Indonesia tidak efisien dan tidak bisa bersaing dengan produk gula impor. Situasi ini bahkan terjadi hingga sekarang.

Tak hanya itu, Anthony mengatakan bila persoalan jagung tidak semata berhenti di petani saja karena kesepakatan tarif 0 persen yang diminta oleh Donald Trump akan memicu kecemburuan dari negara lain yang ikut mengekspor jagung ke Indonesia seperti Argentina, Brasil, India, Thailand dan beberapa negara lainnya.

Situasi tersebut diperkirakan akan memicu kenaikan harga jagung impor dan merugikan peternak.

“Karena itu, banyak negara lain akan merasa diperlakukan tidak adil. Hal ini dapat merusak kredibilitas Indonesia dalam perdagangan internasional. Sebagai konsekuensi, Indonesia akan mendapat balasan atau retaliasi dari negara-negara yang terkena dampak buruk atas kebijakan yang diskriminatif tersebut,” ungkapnya.

INDONESIA DIRENDAHKAN 

Sejauh ini, kata Anthony, Donald Trump telah merendahkan Indonesia sebagai negara yang berdaulat dan merdeka karena kesenjangan tarif impor yang diminta oleh Amerika mengurangi potensi ekspor Indonesia ke Negeri Paman Sam tersebut.

Bencana perekonomian juga akan terjadi bila situasi ini terjadi karena Indonesia memang sulit bersaing dengan produk-produk dari Amerika Serikat.

Hambatan non tarif yang diminta oleh Amerika terhadap berbagai macam barang mereka yang akan masuk ke pasar Indonesia dinilai Anthony juga tidak menghormati Indonesia sebagai sebuah negara.

Bahkan, Anthony menilai kesepakatan dagang yang tengah dibangun oleh Amerika saat ini lebih buruk ketimbang perjanjian perdagangan bebas yang pernah ada.

APA YANG DIINGINKAN DONALD TRUMP LEWAT PERANG TARIF PERDAGANGAN INI DI INDONESIA?

Pertama, Indonesia wajib membeli berbagai macam produk Amerika, antara lain, produk energi senilai 15 miliar dolar AS, komoditas pertanian dan peternakan senilai 4,5 miliar dolar AS, dan 50 pesawat Boeing.

Kedua, Indonesia wajib menghapus semua hambatan non-tarif dan membuka pasar domestik sepenuhnya kepada produk Amerika.

Ketiga, Indonesia mengenakan tarif impor nol persen bagi semua produk Amerika yang masuk ke Indonesia. Sebaliknya, Amerika mengenakan tarif impor 19 persen kepada semua produk Indonesia yang masuk ke pasar Amerika.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru