20.4 C
Indonesia

Peristiwa Memilukan yang Disangka April Mop dan Sebaliknya

Must read

JAKARTA – Tradisi April Fools atau April Mop telah berlangsung sejak lama dengan berbagai versi sejarah tentang awal mulanya. Pada tanggal 1 April setiap tahunnya, orang-orang akan mengucapkan kebohongan, lelucon, atau bahkan melakukan jebakan yang dapat menipu sasarannya sebelum berkata “April Mop!” yang menandakan bahwa tindakannya barusan hanyalah main-main belaka.

Akan tetapi, tidak semua hal dapat dijadikan atau dianggap sebagai bahan lelucon meskipun itu diucapkan atau dilakukan pada tanggal 1 April.

Nyatanya, “tradisi” ini telah menelan sejumlah korban dari seluruh dunia mulai dari misinformasi hingga korban jiwa.

Baca Juga:

Seperti bencana alam tsunami yang terjadi di Pulau Aleutian Hawaii pada 1 April 1946 lalu. Setidaknya 160 orang meninggal dan 173 orang mengalami luka-luka akibat mengabaikan peringatan tsunami yang mereka kira hanya lelucon April Mop.

Saat itu, gempa bumi berkekuatan 8,6 SR mengguncang laut dekat Alaska dan menyebabkan tsunami yang menyapu sebagian daerah Hawaii.

Gelombang air tersebut dilaporkan berketinggian 40 hingga 130 kaki dan datang dengan kecepatan yang mencapai 804 km/jam.

Pemerintah setempat kemudian mendirikan sebuah monumen untuk mengenang tragedi memilukan tersebut pada tahun 1949.

Bencana ini pun lantas dikenal sebagai “Tsunami April Mop”.

Puluhan tahun setelahnya, sebuah prank April Mop berjalan layaknya kebalikan dari kejadian tersebut.

Pada 1 April 1974, warga Alaska dikejutkan dengan kepulan asap hitam yang terlihat keluar dari mulut Gunung Edgecumbe. Mereka berhamburan keluar dari rumah dengan panik bahwa gunung akan segera meletus.

Setelah dilakukan penyelidikan dengan helikopter, diketahui bahwa kepulan asap tersebut datang dari sejumlah ban yang dibakar dengan sengaja di dekat gunung oleh seorang warga bernama Oliver “Porky” Bickar.

Dari atas, pilot helikopter tersebut mendapati bahwa ban-ban itu menyusun frasa “April Fool” dan memang ditujukan sebagai prank April Mop oleh Porky.

Porky mengaku telah mempersiapkan aksinya tersebut sejak empat tahun sebelumnya. Dan agaknya ia berhasil, karena leluconnya sering dianggap sebagai lelucon terbaik sepanjang masa.

Meskipun begitu, agaknya tidak benar untuk menjadikan sebuah bencana atau peristiwa serius sebagai lelucon untuk April Mop.

Pasalnya, tidak ada yang tahu dampak apa yang akan ditimbulkan oleh sebuah “lelucon” meskipun itu hanya ditujukan untuk bercanda dalam memeriahkan April Mop.

Seperti yang terjadi di Cina, seorang mahasiswa bernama Lin Senhao meracuni teman sekamarnya hingga meninggal sebagai bentuk “candaan” April Mop.

Lin diketahui telah memasukkan racun secara sengaja ke dispenser air yang diminum oleh Huang, temannya, yang kemudian berakibat fatal pada keesokan harinya.

Huang mengalami kegagalan organ tubuh hingga meninggal akibat meminum air yang diracuni oleh Lin.

Parahnya, ketika di peradilan, Lin tetap bersikeras bahwa apa yang ia lakukan pada Huang adalah bentuk lelucon untuk April Mop.

Tidak perlu seekstrem Lin. Lelucon “sederhana” seperti memberi kejutan atau mengirim pesan palsu juga dapat membahayakan orang lain atau bahkan nyawa pembuat lelucon itu sendiri jika dilakukan dengan tidak bijak.

Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan lelucon yang tidak berbahaya jika ingin tetap merayakan tradisi yang satu ini.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru