RUSIA – Jika Anda ingin merasakan suasana kota yang keseluruhannya dilingkupi suhu dingin yang membeku, datanglah ke Yakutsk.
Kota di wilayah Siberia, Rusia, ini dijuluki sebagai kota terdingin di dunia.
Yakutsk baru-baru ini dilaporkan tengah menghadapi suhu yang ekstrem, yakni minus 50 derajat Celcius.
Suhu itu tentu membuat siapa pun yang ada di sana harus membalut diri dengan pakaian super tebal dan hangat.
Bahkan penduduk setempat sekalipun, meskipun telah terbiasa dengan dinginnya kota itu, mereka tetap mengenakan pakaian hangat kapan pun.
“Anda tidak bisa melawannya [suhu dingin]. Anda menyesuaikan [diri] dan berpakaian sesuai [dengan suhu] atau Anda menderita,” kata salah seorang penduduk kepada Reuters.
Ketika diwawancarai, ia mengenakan dua syal, beberapa lapis sarung tangan, topi, dan penutup kepala.
Menurut seorang penduduk yang lain, yang berjualan ikan beku di pasar lokal, layering atau memakai pakaian bertumpuk adalah kuncinya.
“Berpakaian hangat saja. Berlapis-lapis, seperti kol,” katanya.
Pada tahun 2018, suhu di kota ini dilaporkan menjadi sangat dingin, hingga beberapa penduduk mengatakan bulu mata mereka membeku karenanya.
Dengan suhu sehari-hari yang masuk kategori dingin, musim dingin di Yakutsk kemudian terkenal sangat dingin hingga ekstrem, bahkan untuk standar Rusia yang terbiasa dengannya.
Live Science mencatat bahwa suhu terendah di kota ini bisa mencapai minus 60 derajat Celcius.
Beberapa penduduk mengatakan mereka pernah merasakan suhu yang lebih dingin daripada itu, namun tidak dapat mengonfirmasinya karena termometer hanya bisa membaca suhu hingga -63°C.
Sementara itu, sumber lain mengatakan suhu terendah yang pernah melanda kota yang terletak di paling utara Rusia ini adalah -70°C.