19.1 C
Indonesia

Pemuda Serikat Tani Islam Indonesia Dorong Penerapan Teknologi Blockchain Pertanian Yang Dikembangkan Oleh IRWATA 

Must read

THE EDITOR – Kehadiran Indonesia Real World Assets Tokenization Association (IRWATA) yang berani mengembangkan aset dunia nyata di bidang pertanian diapresiasi oleh Pemuda Serikat Tani Islam Indonesia (PASTI)

Sebagaimana diketahui, saat ini IRWATA tengah mengembangkan sistem teknologi blockchain untuk mengembangkan aset dunia nyata di bidang pertanian. Dalam waktu dekat, IRWATA akan mengadakan acara yang pertama kali di dunia dengan mengundang puluhan investor dari Timur Tengah, China, Amerika, Mongolia dan lain sebagainya untuk mengumumkan bila Indonesia siap menerapkan teknologi blockchain untuk aset dunia nyata di Bandung.

“Menurut kami kehadiran IRWATA dengan teknologi blockchain, terutama untuk pertanian, sangatlah seiring dengan tagline kami dari Serikat Tani Islam Indonesia,” kata Ketua PASTI Aigi Murizky saat berbincang dengan The Editor pada Rabu (9/6/2025).

Baca Juga:

Kata Aigi, yang dilakukan oleh IRWATA saat ini akan membawa Indonesia maju lebih depan lagi karena blockchain adalah bisnis masa depan yang hanya digeluti oleh negara-negara maju.

Bila berhasil diterapkan, Ia yakin petani di Indonesia akan maju dan siap menyongsong berbagai macam teknologi yang ditawarkan oleh sistem blockchain ini. Pasalnya blockchain memungkinkan pencatatan transaksi yang tidak dapat diubah dan dapat diakses oleh semua pihak terkait, sehingga menciptakan kepercayaan dan pemerataan dalam rantai pasokan.

Yang paling Ia kagumi lagi adalah saat sistem teknologi ini mampu menghubungkan langsung petani dengan pembeli di seluruh dunia. Untuk itu, Ia berharap IRWATA menjadi pioner yang menerapkan bisnis ini dari hulu hingga ke hilir.

“Dalam hal terciptanya pasar yang luas, Petani dapat memanfaatkan blockchain untuk terhubung langsung dengan pembeli potensial di pasar domestik maupun global, mengurangi ketergantungan pada perantara dan mendapatkan harga yang lebih baik. Tentunya ini akan meningkatkan kesejahteraan petani,” katanya.

Sebagaimana diketahui, Ketua Indonesia Real World Asset Tokenization (IRWATA) Sabdo Yusmintiarto dalam konferensi pers beberapa waktu lalu mengatakan bila dengan blockchain petani bisa bebas mengakses investor global tanpa perlu melalui bank atau lembaga rentenir.

Ia mencontohkan kinerja blockchain yang saat ini tengah terjadi di Filipina dimana petani kopi di Provinsi Benguet sukses tokenisasi atau mengkonversi aset dari bentuk fisik ke digital untuk semua perkebunan kopi mereka di platform CoffeeCoin (aset kripto yang beroperasi di jaringan blockchain).

“Dari platform CoffeCoin itu para petani bisa langsung terhubung dengan pembeli di Eropa tanpa perantara,” ungkapnya.

Tak hanya itu, contoh lain penerapan blockchain yang berhasil di dunia ini juga ada di Dubai. Farmsent.io yang berhasil menjalankan bisnis ini nyatanya mampu memotong banyak layer makelar di komoditas pertanian untuk langsung menghubungkan petani dengan market Timur Tengah.

“Blockchain bukan sekadar teknologi, tetapi revolusi kelas bawah melawan ketimpangan untuk menciptakan ekonomi yang bersifat inklusif,” ungkapnya.

BLOCKCHAIN AKAN HAPUS PERAN TENGKULAK

Sabdo menegaskan bila blockchain akan menghapus peran tengkulak yang sering membuat petani miskin karena permainan harga yang tidak pernah mendukung mereka.

Contoh radikal yang ada saat ini adalah program ‘Petani Berdaulat’ dengan platform bernama AgriChain di India yang mampu memotong 7 rantai pasok antara petani bawang dan konsumen. 

“Di Indonesia, cara ini bisa menghapus peran tengkulak yang mengeruk keuntungan hingga 300%,” ungkapnya. 

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru