24.5 C
Indonesia

Pemuda Inggris dan Irlandia Dapat Terbang ke Australia Hanya dengan €12

Must read

AUSTRALIA – Hal ini memang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, too good to be true, namun penerbangan senilai €12 atau sekitar Rp185 ribu ke Australia akan dapat diperebutkan mulai bulan ini.

Tiket dengan potongan harga besar ini–umumnya, penerbangan dari London ke Adelaide bisa mendekati €1.000 (sekitar Rp15,3 juta)–dimaksudkan untuk menarik lebih banyak pekerja asing untuk berkunjung.

Dilansir dari euronews, kaum muda Eropa telah lama melihat Australia sebagai negeri yang penuh peluang–tempat untuk mempelajari pasar baru atau bepergian dengan sedikit uang di bawah terik matahari.

Baca Juga:

Dengan adanya pengurangan pembatasan perjalanan tahun ini, Komisi Pariwisata Australia Selatan pun meluncurkan kampanye ini untuk kembali mendatangkan mereka.

Untuk dapat mendapatkan diskon ini, calon wisatawan harus berusia antara 18 dan 30 tahun di Inggris Raya, atau 18 dan 35 tahun di Irlandia, dan bersiap untuk terbang ke Adelaide sebelum 30 September 2022.

Sebanyak 200 tiket pulang pergi telah dipersiapkan dan akan dijual bersama Qatar Airways mulai bulan ini, berangkat dari Heathrow, Manchester, Edinburgh, dan Dublin.

“Australia Selatan menyambut kembalinya para pembuat liburan kerja–ini benar-benar menguntungkan bagi kaum muda yang ingin bepergian dan bekerja di luar negeri, dan untuk industri pariwisata lokal kami,” kata Menteri Pariwisata Australia Selatan Zoe Bettison.

“Operator pariwisata kami merindukan kedatangan pengunjung internasional dalam tur dan pengalaman mereka serta memesan akomodasi, dan mereka juga merindukan tenaga kerja backpacker dan semangat yang mereka bawa,” paparnya.

Apa yang dibutuhkan untuk liburan kerja di Australia?

Melihat kembali hadirnya program ‘ten pound poms’–skema migrasi jalur bantuan senilai £10 yang diluncurkan pada tahun 1945–pekerjaan tersedia di sektor perhotelan, stasiun pedalaman, dan pertanian.

Selain memenuhi kriteria di atas, kaum muda dari Inggris dan Irlandia perlu mendapatkan visa liburan kerja.

Meskipun begitu, mereka tidak diharuskan untuk memiliki pekerjaan yang menunggu saat melamar program ini terlebih dahulu.

Biayanya 495 dolar Australia (sekitar Rp5 juta) dan berlangsung selama 12 bulan. Akan tetapi, jika wisatawan jatuh cinta dengan suasana pedalaman, mereka mungkin dapat memperpanjang petualangannya ke tempat lain dengan “Visa Liburan Kerja Kedua”.

Pemegang visa yang divaksinasi penuh tidak perlu lagi melakukan tes sebelum bepergian ke negara itu, setelah aturan dilonggarkan pada 17 April lalu.

Mengapa ke Adelaide?

Adelaide tidak selalu menjadi kota pilihan pertama para wisatawan dengan adanya Sydney dan Melbourne.

Meskipun begitu, Adelaide juga memiliki pantai yang menyenangkan untuk berenang setelah bekerja.

“Para backpacker ini menumbuhkan kecintaan pada negara kami dan negara kami yang seringkali menginspirasi mereka untuk kembali di kemudian hari,” tambah Bettison.

“Baik itu di bar, restoran, kilang anggur, dan hotel kami, atau di stasiun pedalaman dan pertanian kami, ada begitu banyak cara warga Inggris dan Irlandia dapat bekerja di Adelaide dan di kawasan Australia Selatan, membantu tidak hanya mengisi peran tetapi juga menyediakan manfaat pertukaran ekonomi dan budaya yang menguntungkan kedua belah pihak di dunia,” jelasnya.

 

Sumber: euronews

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru