KOLOMBIA – Kota Barranquilla, Kolombia, kini dapat memiliki bintangnya setiap saat–dengan patung perunggu Shakira berdiri menjulang setinggi 6,5 meter di daerah ini.
Pelantun “Hips Don’t Lie” itu membagikan foto dan video patung tersebut, yang menampilkan dirinya sedang memutar pinggul khasnya, di akun Instagram miliknya.
“Saya sangat gembira atas penghormatan kepada wanita Kolombia dan Barranquilleras di dalam dan di luar negeri saya,” katanya, dikutip dari The Guardian.
Di unggahan lainnya, ia membagikan foto orang tuanya, William Mebarak Chadid dan Nidia del Carmen Ripoll Torrado, berdiri di depan sosok epik tersebut.
“Ini terlalu berat untuk hati kecilku,” tulisnya.
Patung tersebut berukuran besar, namun belum tentu merupakan patung ikon pop terbesar yang pernah didirikan.
Penghargaan itu tampaknya diemban oleh Forever Marilyn, yang merupakan penghormatan setinggi 26 kaki kepada Marilyn Monroe.
Patung itu terletak di luar agen pariwisata di Palm Springs, California, yang merupakan tempat Monroe, yang saat itu masih bernama Norma Jean Baker, konon pertama kali “ditemukan” oleh seorang agen.
Objektifikasi tersebut mendapat penolakan dari beberapa penduduk setempat, termasuk Louis Grachos, yang saat itu menjabat sebagai direktur Museum Seni Palm Springs.
“Anda keluar dari museum dan hal pertama yang akan Anda lihat adalah bangunan Marilyn Monroe setinggi 26 kaki dengan seluruh bagian belakang dan celana dalamnya terbuka,” kata Grachos kepada Art Newspaper, menambahkan bahwa tindakan tersebut “menuduh secara seksual dan tidak sopan”.
Adapun hingga saat ini patung Shakira sendiri belum mendapatkan kritik serupa.
Setelah diresmikan, sang bintang berterima kasih kepada pematung Yino Márquez dan murid-muridnya atas “bakat seni yang luar biasa” yang telah mereka tunjukkan dalam menciptakan perunggu raksasa itu.
Awal tahun ini, penyanyi tersebut menjadi berita utama ketika ia merilis lagu tentang mantan pasangannya, mantan pesepakbola Gerard Piqué.
Ia kemudian merilis lagu diss setelah Piqué dilaporkan selingkuh. Lagu itu, yang berjudul “El Jefe”, memecahkan rekor YouTube di Amerika Latin.
Shakira kembali menjadi pemberitaan pada November ketika ia menyelesaikan kasus penipuan pajak yang diajukan terhadapnya di Spanyol dengan membayar denda €7,5 juta (sekitar Rp128 miliar).
Denda itu tak lain adalah untuk menghindari persidangan di Barcelona atas tuduhan-tuduhan setelah ia gagal membayar €14,5 juta (sekitar Rp247 miliar) dalam pajak penghasilan Spanyol antara tahun 2012 dan 2014.
Ia juga menerima denda lebih lanjut sebesar €438.000 (sekitar Rp7,4 miliar) untuk menghindari hukuman penjara tiga tahun, kata hakim pada sidang pertama persidangan.
“Keputusan untuk mencapai kesepakatan ini merupakan respons terhadap alasan pribadi, emosional, dan sentimental yang tidak ada hubungannya dengan [alasan] hukum,” kata Shakira dalam sebuah pernyataan.
Ia menambahkan bahwa ia siap membela dirinya tidak bersalah tetapi memutuskan untuk memprioritaskan karier dan anak-anaknya.
“Saya telah mencapai kesimpulan bahwa kemenangan bukanlah sebuah kemenangan jika harga yang harus dibayar adalah kemenangan tersebut merampas hidup Anda selama bertahun-tahun,” katanya.
