MADRID – Organisasi Pariwisata Dunia di Madrid mengatakan bahwa pandemi virus corona menyebabkan sektor pariwisata menderita kerugian sekitar 460 miliar dolar dari Januari hingga Juni 2020.
“Angka ini 5 kali lebih tinggi dari pada kemunduran selama krisis keuangan dan ekonomi global tahun 2009,” sebagaimana dirilis dari DW, Senin (29/11).
Norbert Fiebig, Presiden Asosiasi Perjalanan Jerman DRV mengatakan situasi ini harus menjadi momen untuk pendekatan terkoordinasi guna memulihkan perjalanan yang aman.
Dia berharap para politisi mempromosikan penggunaan kartu vaksinasi dan tes cepat corona. Uni Eropa sendiri 25 Februari lalu memutuskan untuk memperkenalkan kartu vaksinasi standar bagi pelancong pada musim panas 2021.
Pro-kontra soal kartu vaksinasi di Eropa
Apakah orang yang sudah divaksinasi akan mendapat kelonggaran melakukan perjalanan, masih jadi debat kontroversial di Eropa. Jerman termasuk negara yang kurang setuju, sedangkan Estonia, Polandia dan Islandia sudah mengizinkan pelancong yang punya sertifikat vaksinasi.
Menurut survei terbaru organisasi pariwisata PBB UNWTO, sektor ini secara global mengalami penurunan sampai 74%, dengan lebih 100 juta pekerjaan terkait dengannya.
Tahun 2021 juga diprediksi masih tetap akan menghadapi hambatan pembatasan perjalanan. Tren yang muncul adalah liburan di rumah, liburan berbasis alam, dan lebih banyak minat pada perjalanan ramah lingkungan.
Peristiwa Dunia Seputar Corona
Beijing batalkan penerbangan dan perjalanan kereta api selama Imlek 2021
Tahun Baru Imlek biasanya ratusan juta warga Cina melakukan perjalanan mudik ke kampung halamannya. Tapi tahun ini, pemerintah Cina menghentikan layanan penerbangan dan kereta api menjelang 12 Februari, terutama untuk Beijing.
Warga Cina diminta menahan diri dan tidak bepergian untuk mencegah peningkatan infeksi yang bisa menyebabkan “lockdown besar-besaran”.
Israel tangguhkan penerbangan internasional
Sementara Israel pada akhir Januari lalu menangguhkan sebagian besar penerbangan internasional selama hampir seminggu.
Langkah itu dimaksudkan untuk mencegah virus mutasi masuk ke negara itu. Sampai 40 persen kasus baru di Israel disebabkan oleh mutasi COVID-19 dari Inggris, B117.
Sepuluh bulan setelah perbatasan ditutup, wisatawan internasional akhirnya diizinkan kembali ke Sri Lanka. Mulai 21 Januari, turis diizinkan masuk dengan mematuhi peraturan keamanan yang ketat, menunjukkan tes PCR negatif, dan tinggal di hotel karantina selama 14 hari.
Warga Australia kembali diizinkan berlibur ke Selandia Baru awal 2021 dengan sistem “gelembung perjalanan”.
Setelah berbulan-bulan penutupan perbatasan, Selandia Baru mengizinkan lagi wisatawan dari Australia datang tanpa persyaratan harus dikarantina. Warga Selandia Baru sudah diizinkan berkunjung ke Australia tanpa karantina sejak Oktober 2020.
Setelah jeda 8 bulan, kapal pesiar Aida melaut lagi. Awal Desember tahun lalu, kapal pesiar Aida pertama kali melaut lagi menuju Canary Islands di Spanyol. Kapal yang dirancang untuk 3300 penumpang itu hanya akan membawa 50 persen penumpang.
Semua penumpang harus menunjukkan sertifikat tes corona negatif, tidak lebih dari 72 jam. Di atas kapal, ada protokol kesehatan yang ketat bagi wisatawan dan pegawai.