FINLANDIA – Sebuah pabrik bir kecil di Finlandia, terletak hanya beberapa puluh mil dari perbatasan Rusia, meluncurkan produk bir baru menyusul pengajuan aplikasi negaranya untuk bergabung dengan aliansi militer NATO.
Bir itu disebut Otan olutta–kata pertamanya adalah plesetan dari variasi bahasa Prancis dari inisial aliansi tersebut.
Sementara itu, nama lengkapnya dapat diartikan sebagai kalimat “Saya akan minum bir” dalam bahasa Finlandia.
Kepada Reuters, kepala eksekutif pabrik Olaf Brewing Petteri Vanttinen mengatakan bahwa produk barunya itu memiliki “rasa aman dengan sedikit kebebasan”.
Sebagai informasi, Finlandia dan Swedia telah mendaftarkan diri untuk bergabung dengan NATO pada hari Rabu (18/5) pekan lalu.
Dilansir dari Reuters, keputusan ini didorong oleh kekhawatiran kedua negara atas invasi Rusia ke salah satu tetangganya, Ukraina.
Moskow pun awalnya mengancam pembalasan yang tidak ditentukan.
“Kami berada di bawah lengan beruang di sini, sehingga untuk berbicara,” ujar Vanttinen di tempat pembuatan bir di Savonlinna, Finlandia Timur. Ia merujuk negara Rusia sebagai “beruang”.
Tapi tidak ada yang panik, tambahnya. “Kami bisa minum bir sekarang, kami sudah sejauh ini dalam prosesnya.
“Saya percaya itu mencerminkan mentalitas Finlandia dengan cukup baik sehingga kami tetap tenang. Tidak ada alasan untuk khawatir,” imbuhnya.
Kaleng biru dan putih itu cocok dengan skema warna NATO dan menunjukkan seorang ksatria yang memegang sebotol bir berbusa, dengan logo aliansi dicap di baju besinya.
Tempat pembuatan bir ini dinamai Kastil St. Olaf yang berlokasi di dekatnya, sebuah benteng batu abad pertengahan yang didirikan pada 1475 untuk mempertahankan Finlandia, yang saat itu merupakan pedalaman kerajaan Swedia, dalam melawan penjajah dari republik Novgorod, pendahulu Rusia modern.
Sumber: Reuters