21.2 C
Indonesia

Orca Mungkin Belajar Cara Menyerang Kapal dari Sesamanya

Must read

SPANYOL – Paus pembunuh (orca) tengah membuat bingung para peneliti akibat interaksinya dengan kapal-kapal manusia yang semakin sering belakangan ini.

Hewan yang disebut sebagai predator puncak lautan itu dilaporkan bertanggung jawab atas puluhan penyerangan terhadap kapal-kapal yang berlayar di Selat Gibraltar.

Seperti yang dikatakan oleh Kelompok penelitian Atlantic Orca Working Group (GTOA), bahwa ada 20 insiden serupa pada bulan ini saja di selat yang memisahkan Spanyol dan Maroko itu.

Baca Juga:

Yang terbaru, serangan terhadap kapal di lepas pantai Spanyol selatan oleh orca menyebabkan kapal itu tenggelam.

Sekelompok orca dilaporkan mematahkan kemudi dan menembus lambung kapal Mustique dalam perjalanan menuju Gibraltar.

“Serangan ini mendorong empat awaknya menghubungi otoritas Spanyol guna meminta bantuan,” ujar juru bicara Layanan Penyelamatan Maritim.

Layanan tersebut kemudian mengerahkan kapal cepat tanggap dan sebuah helikopter yang membawa pompa lambung kapal untuk membantu kapal itu.

Kapal Mustique, yang berlayar di bawah bendera Inggris, ditarik ke pelabuhan Barbate, di Provinsi Cadiz, untuk diperbaiki.

Lebih awal, kapal pesiar layar Alboran Champagne juga dilaporkan menjadi korban dari serangan tiga ekor orca hingga rusak parah dan terendam banjir.

Akibatnya, kapal itu tidak dapat ditarik dan dibiarkan mengapung begitu saja hingga akhirnya tenggelam.

Werner Schaufelberger selaku kapten kapal mengatakan ia menyaksikan dua ekor orca yang berukuran lebih kecil meniru taktik menabrak kapal ala orca yang lebih besar.

“Yang kecil mengguncang kemudi di belakang, sementara yang besar berulang kali mundur dan menabrak kapal dengan kekuatan penuh dari samping,” jelasnya.

“Dua orca kecil mengamati teknik yang lebih besar, dan dengan sedikit melesat, mereka juga menabrak perahu,” tambahnya.

Hal itu kemudian membawa ahli pada dugaan bahwa tindakan mamalia itu adalah aksi balas dendam seekor orca betina bernama White Gladis.

‘Balas dendam’ White Gladis

Melansir Kompas, ahli biologi kelautan Alfredo Lopez Fernandez mengatakan bahwa White Gladis mungkin telah mengalami momen menderita.

Pemimpin kawanan orca mungkin telah mengalami tabrakan dengan kapal atau terseret dengan tali pancing, yang membuatnya menjadi lebih agresif.

“Orca yang mengalami trauma itulah yang memulai perilaku kontak fisik dengan perahu itu,” katanya kepada Live Science.

Meskipun begitu, Fernandez tidak menafsirkan orca dewasa mengajari anak-anak mereka untuk menabrak perahu.

Akan tetapi, kebiasaan meniru yang ada dimiliki hewan itu telah menyebarkan perilaku White Gladis ke tengah-tengah mereka.

“Karena mereka menganggap itu sesuatu yang penting dalam hidup mereka,” tambahnya.

Fernandez juga berspekulasi bahwa orca mungkin menganggap perilaku tersebut sebagai sesuatu yang menguntungkan, meski tetap memiliki risiko.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru