PRANCIS – Menteri Kebudayaan Prancis Rima Abdul Malak pada hari Kamis (28/7) mengatakan bahwa Katedral Notre-Dame yang berlokasi di ibu kota negara itu, Paris, akan dibuka kembali untuk jamaah dan publik pada tahun 2024, lebih dari tiga tahun setelah atapnya hancur dalam kebakaran besar.
Ia mengatakan bahwa fase pembersihan proyek restorasi telah berakhir, memungkinkan pekerjaan pembangunan kembali berlangsung pada akhir musim panas.
Notre-Dame telah ditutup untuk perbaikan sejak kebakaran pada tahun 2019 memusnahkan atapnya dan membuat puncak menaranya runtuh.
Kejadian itu membuat orang-orang yang menyaksikannya baik secara langsung, melalui televisi, ataupun media sosial merasa ngeri.
“Kami yakin 2024 akan menjadi tahun sebagian besar pekerjaan ini selesai, tahun pembukaan kembali katedral untuk jamaah dan umum,” kata Abdul Malak saat mengunjungi lokasi kepada Reuters.
Segera setelah kebakaran April 2019, Presiden Emmanuel Macron mengatakan katedral yang berasal dari abad ke-12 itu akan dibangun kembali dan kemudian berjanji untuk membukanya kembali untuk jamaah pada tahun 2024, ketika Prancis menjadi tuan rumah Olimpiade.
Katedral akan dikembalikan ke desain sebelumnya, termasuk menara setinggi 96 meter yang dirancang oleh arsitek Eugene Viollet-le-Duc pada pertengahan 1800-an dan kayu baru telah dipilih.
Setelah menyelesaikan fase keselamatan pada tahun 2021 dan bekerja untuk membersihkan bagian dalam katedral, rekonstruksi terutama melibatkan pembangunan kembali struktur atap kayu, kubah, dan puncak menara.
Sumber: Reuters
