JALISCO – Kepolisian Meksiko dikejutkan dengan penemuan sedikitnya 45 tas berisi sisa-sisa mayat manusia dalam upaya pencarian orang hilang di negara bagian Jalisco di barat negara itu.
Mayat-mayat itu diidentifikasi terdiri dari mayat laki-laki dan perempuan, sementara jumlahnya belum diketahui.
Melansir BBC, petugas sedang mencari tujuh pekerja call center yang dilaporkan menghilang pekan lalu di Jurang Mirador del Bosque di luar kota barat Guadalajara ketika menemukan tas-tas tersebut.
Sisa-sisa mayat yang ditemukan kemudian dievakuasi oleh petugas pemadam kebakaran dan petugas pertahanan sipil bekerja sama dengan polisi dan kru helikopter.
Kantor Kejaksaan Jalisco mengatakan, tas pertama ditemukan pada Selasa (30/5) pekan lalu, namun penyelidikan dilanjutkan pada keesokan harinya.
“Tetapi karena medan yang sulit dan kurangnya sinar matahari, penyelidikan dilanjutkan pada Rabu dan akan berlanjut sampai semua mayat ditemukan,” kata kantor itu.
Para pejabat mengatakan akan terus bekerja untuk menentukan jumlah, identitas, dan penyebab kematian para jenazah sementara pencarian terhadap ketujuh pekerja call center dilakukan secara terpisah.
Melansir Republika, penyelidikan dari polisi mengungkap ketujuh pekerja tersebut bekerja di call center yang sama, yang berada di tempat yang sama dengan lokasi penemuan 45 tas berisi sisa-sisa mayat manusia.
AP juga melaporkan, penyelidikan awal menunjukkan bahwa call center tersebut mungkin terlibat dalam aktivitas ilegal.
Media lokal bahkan melaporkan bahwa pihak berwenang telah menemukan ganja, kain, dan lap pembersih dengan noda darah serta dokumen tentang kemungkinan aktivitas komersial.
Penemuan jenazah manusia di wilayah Jalisco bukan pertama kali ini terjadi. Sebelumnya, penemuan serupa telah terjadi beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir, dengan jenazah ditemukan di dalam tas atau di kuburan tanpa tanda.
Pada tahun 2021, di Kota Madya Tonala di Jalisco, ditemukan sekitar 70 kantong berisi sisa jenazah dari 11 orang.
