27.8 C
Indonesia

Mobil Tesla Tiba-Tiba Ngebut Secepat Kilat, 2 Orang Tewas

Must read

CHINA – Video satu unit mobil Tesla yang tiba-tiba ngebut di jalanan China mengundang banyak perhatian. Pasalnya, kejadian itu menyebabkan dua orang tewas dan tiga orang terluka, termasuk sang pengemudi.

Peristiwa itu tepatnya terjadi di Chaozhou, Provinsi Guangdong, pada 5 November lalu. Video yang beredar di media sosial adalah kompilasi dari rekaman sejumlah CCTV di kawasan tersebut yang menunjukkan pergerakan mobil secara simultan.

Dalam video tersebut, satu unit mobil Tesla model Y awalnya terlihat seperti akan parkir di sisi kanan jalan. Akan tetapi, belum berhenti sepenuhnya, mobil justru kembali ke jalanan dan melesat dengan kecepatan tinggi.

Baca Juga:

Dilansir dari South China Morning Post, mobil itu terus melaju hingga 2 kilometer setelahnya. Beberapa media bahkan menyebutkan bahwa kecepatannya mencapai 198 km/jam.

Mobil baru berhenti setelah menabrak sebuah bangunan serta menewaskan dua orang dan melukai dua orang lainnya. Pengemudi dilaporkan juga terluka akibat kejadian tersebut.

Adapun korban tewas adalah seorang pengendara motor dan siswa sekolah menengah yang pada saat kejadian tengah menunggangi sepeda.

Banyak dugaan yang mengatakan bahwa mobil tersebut mengalami malfungsi. Terlebih, pada awal-awal video, mobil sempat oleng selama beberapa saat sebelum melaju bagai kilat.

Polisi setempat juga mengatakan bahwa sang pengemudi tidak sedang mabuk atau di bawah pengaruh lohol saat peristiwa itu.

Bantahan Tesla

China adalah pasar terbesar kedua untuk Tesla. Dan persoalan seperti ini bukannya baru terjadi sekali dua kali.

Dilansir dari CNN Indonesia, Tesla mengaku bahwa sebelumnya juga menghadapi tudingan kegagalan rem.

Kasus itu berakhir dengan pemilik mobil yang diperintahkan oleh pengadilan untuk meminta maaf secara terbuka dan memberikan kompensasi kepada perusahaan.

Tahun lalu, seorang pelanggan nekat memanjat dan berdiri di salah satu unit Tesla yang dipajang di pameran mobil Shanghai.

Pelanggan itu memprotes penanganan perusahaan atas keluhannya tentang rem yang tidak berfungsi yang terlibat dalam kecelakaan mobil.

Untuk kasus terbaru ini, Tesla dengan tegas membantah bahwa mobil produksinya mengalami malfungsi.

Dalam video yang beredar, misalnya, lampu rem yang seharusnya menyala ketika pengemudi menginjak rem, tidak menyala sama sekali.

Data juga menunjukkan bahwa seperti tidak ada usaha dari pengenudi untuk meraih rem dan menginjaknya agar mobil segera berhenti.

Tesla kemudian mengatakan akan secara aktif memberikan bantuan yang diperlukan untuk penyelidikan polisi setempat, yang mungkin melibatkan penyelidik pihak ketiga.

Kepada masyarakat, perusahaan milik Elon Musk itu memperingatkan agar tidak ada yang mempercayai “rumor”.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru