24.7 C
Indonesia

Mentan SYL Pastikan Food Estate Kalteng Berkembang, Produktivitas Padi Capai 5 Ton Per Ha

Must read

KALTENG – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan program Food Estate di Kalimantan Tengah (Kalteng) berjalan dengan baik.

Di sana, para petani mampu memproduksi padi hingga menghasilkan rata-rata 4–5 ton per ha.

Menurut SYL, produksi sebanyak itu cukup memuaskan mengingat hampir semua lahan Food Estate di Kalteng merupakan garapan yang baru berjalan 5 tahun.

Baca Juga:

“Food Estate ini terus kita kerjakan dengan upaya yang sangat maksimal. Tentu kita berharap memang produktivitasnya tidak di bawah 3 ton,” ujar SYL saat meninjau kawasan food estate Kalimantan Tengah, Kamis (16/2).

“Alhamdulillah sekarang ini rata-rata sudah di atas 3, 4 ton per ha. Bahkan laporan bupati ada yang di atas 5 ton,” tambahnya.

Padahal, kata SYL, kalau dari pengalaman transmigrasi, perkembangan sektor pertanian di lahan baru bisa memakan waktu 5, 7 sampai 10 tahun.

Namun, di Kalteng, penanaman 5 tahun sudah menghasilkan sebanyak itu. Percepatan ini pun tak lepas dari kolaborasi dan sinergitas semua pihak dalam menguatkan produksi.

“Sekali lagi, menangani Food Estate di Kalimantan ini tidak semudah membalikan  telapak tangan. Di sini membutuhkan faktor kolaborasi, kerja sama dan tim yang kuat untuk menghadapi berbagai tantangan, termasuk perubahan cuaca,” jelas SYL kemudian.

Sejauh ini, kata SYL, luas lahan penanaman padi di Kalimantan Tengah sudah mencapai 62 ribu ha yang terbagi di 2 kabupaten, yakni Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas.

“Dari 62 ribu ha itu, 47 ribu ha di antaranya sudah bisa berjalan dengan baik. Artinya kita tinggal meningkatkan produktivitasnya saja,” imbuhnya.

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo menyampaikan terima kasih atas perhatian Kementan dalam menjaga dan mengembangkan lahan Food Estate di wilayahnya.

Ia mengatakan, sejauh ini keberadaan Food Estate mampu memberi dampak terhadap ekonomi masyarakat sekitar.

“Food Estate ini bisa memberi dampak terhadap ekonomi masyarakat setempat maupun pembangunan nasional,” katanya.

Bupati Kapuas Ben Brahim S. Bahat mengaku optimis Kalimantan Tengah dapat menjadi sentra padi terbesar setelah pulau Jawa.

Hal ini dikatakan Ben saat mendampingi Mentan SYL dalam meninjau perkembangan Food Estate di sana.

“Pertama, yang perlu diketahui adalah food estate ini terdiri dari blok A, B, C dan D,” tuturnya.

“Nah di blok B dan C itu produksinya sudah bagus atau sudah berhasil karena dari dulu diolah. Dan hasilnya bisa 5 ton per ha karena kita olah dengan baik,” tambahnya.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru