INGGRIS – Seorang anak perempuan memicu pencarian orang secara internasional usai ditemukan meninggal sendirian di rumahnya di Surrey, Inggris.
Sara Sharif baru berusia 10 tahun ketika ditemukan sudah tak bernyawa di rumahnya sendiri di Kota Woking pada Selasa (10/8) dini hari waktu setempat.
Beberapa hari setelahnya, Polisi Surrey mengumumkan bahwa mereka telah mengidentifikasi Urfan Sharif (ayah Sara), Beinash Batool (ibu tiri Sara), dan Faisal Shahzad Malik (paman Sara) dalam hubungannya dengan pembunuhan sang bocah.
Polisi mengatakan, uji post-mortem mengungkap bahwa gadis kecil itu “menderita luka dalam jumlah yang banyak dan meluas”, yang mereka jelaskan sebagai “kemungkinan besar disebabkan dalam jangka waktu yang lama dan berkelanjutan”.
Meskipun begitu, seorang juru bicara mengatakan bahwa penyebab kematiannya “masih belum diketahui” dan diperlukan tes lebih lanjut untuk memastikannya.
Melansir Sky News, ayah Sara dipercaya telah terbang ke ibu kota Pakistan, Islamabad, sehari sebelum jenazah anaknya ditemukan oleh pihak berwenang.
Pria berusia 41 tahun itu pergi bersama Batool, Malik, dan lima orang anak yang berusia mulai dari satu hingga 13 tahun.
Ia juga diketahui menghubungi nomor darurat Inggris, 999, dari Islamabad. Lewat panggilan tersebut, ia mengungkapkan kekhawatirannya akan keselamatan anak perempuan tertuanya.
Olga Sharif, ibu Sara, mengatakan kepada The Sun bahwa hidupnya kini “tidak akan pernah sama lagi”.
Ia mendeskripsikan anaknya sebagai “anak perempuan yang hebat” dan “masih sangat kecil”.
“Tidak ada yang bisa saya lakukan yang bisa membawanya hidup kembali, jadi saya hanya harus mengenang waktu-waktu baik bersamanya sekarang,” katanya.
Polisi di Pakistan dilaporkan telah turun tangan untuk menangkap Urfan sehubungan dengan kematian Sara.
Seorang petugas bernama Imran Ahmed mengatakan, polisi menemukan bukti bahwa pria itu sempat mengunjungi Jhelum, yang merupakan kawasan tempat rumah keluarganya berada, sebelum pergi dan bersembunyi.
Sementara itu, beberapa tetangga Sara di Jalan Hammond, Woking, meninggalkan bunga sebagai tanda dukacita di sekitar rumahnya–yang dijaga ketat oleh polisi.
Tidak ada perjanjian ekstradisi formal antara Inggris dan Pakistan.
