AMERIKA SERIKAT – Area Kedutaan Besar Israel di Washington DC, Amerika Serikat, diramaikan massa pada Senin (26/2).
Mereka menggelar momen penghormatan untuk Aaron Bushnell yang tewas dalam aksi protes menentang perang Israel di Gaza, Palestina.
Bushnell tewas setelah membakar dirinya sendiri dalam aksi tersebut. Dalam rekaman video siaran langsung yang beredar, ia mengatakan tidak mau lagi “terlibat dalam genosida”.
Pria berusia 25 tahun itu mengaku sebagai anggota aktif Angkatan Udara Amerika Serikat, dan mengenakan seragam lengkap saat melakukan aksinya. Statusnya dikonfirmasi kemudian.
Momen penghormatan Bushnell dihadiri banyak orang dan diisi dengan pembacaan kata-kata terakhir yang diucapkannya sebelum meninggal dunia.
Itu termasuk “Bebaskan Palestina!” yang ia serukan bahkan sebelum tubuhnya jatuh terkapar karena dilahap kobaran api.
Selain itu, beberapa orang hadir dengan poster yang menuntut Amerika Serikat untuk menghentikan bantuan terhadap genosida yang berlangsung di Palestina.
“Kata-kata terakhirnya: bebaskan Palestina!”, “Istirahatlah dalam kekuatan, Aaron”, dan “Kemanusiaan tidak akan terbungkam” adalah beberapa kalimat lain yang tertulis di poster-poster yang dibawa massa dalam aksi tersebut.
Sejumlah bendera Palestina dikibarkan, beberapa orang mengenakan kefiyeh Palestina, sementara satu bendera Israel dibakar ketika malam tiba.
Beberapa orang juga terlihat menuliskan pesan-pesan mereka atas apa yang dilalui Bushnell di akhir hidupnya. Ada yang menuliskan pesan cinta, solidaritas, rasa sakit, dan duka cita atasnya yang dengan tegas menunjukkan dukungannya untuk Palestina.