IRLANDIA – Tetap mendapat gaji yang nilainya tak sedikit meskipun mengerjakan hanya sedikit pekerjaan mungkin menjadi impian semua orang.
Tapi tidak untuk Dermot Alastair Mills, yang menganggapnya sebagai bentuk diskriminasi.
Manajer Keuangan Irish Rail, perusahaan operator kereta api nasional Irlandia, itu mengadukan tempat kerjanya sendiri karena ia dibebastugaskan dari tanggung jawabnya sebelumnya.
Ia mendapat gaji tahunan sebesar €121 ribu (sekitar Rp1,9 miliar) hanya untuk memeriksa email dan membalasnya jika diperlukan.
Di samping itu, kesibukan lain yang dilakoninya adalah membaca dua koran yang dibelinya dan memakan sandwich.
“Saya membeli dua surat kabar, Times dan Independent, dan sandwich. Saya pergi ke meja saya, saya menyalakan komputer saya, saya melihat email,” ungkap Mills kepada Komisi Hubungan Tempat Kerja Irlandia (WRC).
“Tidak ada email yang terkait dengan pekerjaan, tidak ada pesan, tidak ada komunikasi, tidak ada komunikasi kolega,” sambungnya.
Dilansir dari Vice, ia yakin bahwa ini adalah “hukuman” baginya yang melaporkan masalah akuntansi perusahaan sekitar sembilan tahun lalu.
Saat itu, setelah dipaksa mengambil cuit sakit selama tiga bulan, Mills melihat “masalah tertentu” dengan pihak debitur.
Ia pun membuat laporan kepada CEO Irish Mail pada Maret 2014 dan pengungkapan yang dilindungi kepada Menteri Transportasi Irlandia setelahnya.
Sejak saat itu, tanggung jawabnya di kantor mulai dikurangi, begitu juga portofolio anggarannya. Ia juga merasa dikucilkan dan dikecualikan dari rapat perusahaan serta tidak diberikan kesempatan mengikuti pelatihan.
Saat memberikan kesaksian di hadapan WRC, Mills menyampaikan kesediaannya untuk bekerja lebih keras. Alih-alih mendapatkan tugas, ia justru diberikan lebih banyak waktu luang.
Pihak perusahaan membenarkan bahwa Mills melayangkan tuntutan kepada mereka, namun mengatakan bahwa tidak ada hukuman yang diberikan kepadanya.
Persidangan kasus ini dijadwalkan akan berlanjut sebelum Februari tahun depan.