24.7 C
Indonesia

LSCAA Adakan Training Pendidikan Vokasi Sebagai Jenjang Lanjutan Siswa Disabilitas dan Pameran Karya Siswa Berkebutuhan Khusus

Must read

JAKARTA – London School Center of Autism Awareness (LSCAA) menyelenggarakan seminar dengan tema Pendidikan Vokasi Sebagai Jenjang Lanjutan Siswa Disabilitas pada Kamis (23/2).

Acara yang diadakan secara luring (offline) itu bertempat di Prof. Dr. Djajusman Auditorium & Performance Hall, LSPR Sudirman Park Kampus Jakarta mulai pukul 8 pagi hingga 12 siang.

Kegiatan ini bertujuan agar peserta seminar mampu memiliki pemahaman yang sama terkait penanganan siswa disabilitas serta mengenal metode belajar mengajar dengan ciri khas yang dimiliki masing-masing dari para pengajar dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak.

Baca Juga:

Selain itu, para peserta juga belajar lebih dalam untuk mengeksplorasi sifat dan perilaku anak sehingga potensi yang dimiliki oleh setiap anak dapat dikembangkan secara optimal.

Selain seminar, LSCAA juga mengadakan pameran karya siswa berkebutuhan khusus dengan judul LSBA Expo “Eksistensiku”.

Pameran ini menampilkan hasil karya siswa LSBA (Batch 10) yang belajar selama 6 bulan terakhir.

Ada beragam karya yang ditampilkan, mulai dari hasil cetak digital, manual, hasil kerajinan dari kain, serta pastry dan bakery yang dibuat langsung oleh para siswa dari jurusan tata boga.

Selain itu, diadakan juga workshop pencetakan pin yang kemudian dibagikan secara gratis untuk peserta yang hadir.

Pameran ini diharapkan dapat memotivasi anak untuk terus dapat berkarya dan menampilkan hasil karya siswa kepada peserta.

Adapun peserta seminar terdiri dari para guru di Jakarta dan sekitarnya serta guru dari berbagai tingkat sekolah mulai dari taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah menengah atas (SMA) dengan total 140 peserta.

Kegiatan seminar ini dibuka oleh Head of LSCAA sekaligus Director of (London School Beyond Academy (LSBA), Ibu Dr. Chrisdina Wempi, M.Si.

Dalam sambutannya, beliau memberikan semangat kepada para orang tua dan guru yang memiliki peran sangat penting dalam menggali potensi dan menghargai setiap tumbuh kembang anak.

Tidak perlu membandingkan kemampuan setiap anak, karena setiap anak memiliki potensinya masing-masing, katanya.

“Memanusiakan manusia dimulai dari kita yang tidak terhambat. Kepada orang tua, teruslah bersemangat dalam mendidik anak. Guru pun berusaha memberikan yang terbaik. Memberikan kesempatan artinya memberikan peluang untuk mereka berkembang dengan maksimal dan menjadi bermakna,” papar Chrisdina.

Apa pun hasil yang diraih anak di masa depan, lanjutnya, merupakan hasil usaha anak yang maksimal serta dukungan dan peran yang tepat dari orang tua dan guru.

Seminar ini mendatangkan seorang pembicara, yaitu Dr. M. Arif Taboer, M.Pd selaku dosen di Universitas Negeri Jakarta yang juga pernah mengajar di Sekolah Luar Biasa.

Beliau menjelaskan bahwa setiap anak yang biasa disebut berkebutuhan khusus, bukanlah berkebutuhan khusus, namun memiliki ciri khas.

“Mereka bukan lah berkebutuhan khusus, mereka mempunyai ciri khas. Seperti kita, mempunyai cara yang berbeda-beda dalam menyampaikan suatu topik. Seperti ibu bapak guru yang berada di sini, materi bisa sama, metode bisa sama, cara menyampaikan kita berbeda bukan?” paparnya.

“Semua manusia normal, tidak ada yang tidak normal. Jangan lah mengukur kesempurnaan seseorang. Kita semua sama, melakukan hal yang kita bisa sesuai dengan kemampuan masing-masing.

“Semua orang berbakat, cerdas, memiliki ciri khasnya yang berbeda setiap individu, dan utamanya adalah kita saling melengkapi satu sama lain. Serta guru menghadapi keberagaman, bukan keseragaman.” Ucap Arif.

Acara ini berlangsung dengan sangat kondusif dan interaktif. Materi yang diberikan juga membawa banyak hal positif baru.

Hal ini dapat dibuktikan dari tingkat antusiasme peserta yang cukup tinggi, banyak yang memberikan pertanyaan sehingga diskusi dapat berlangsung.

Setelah sesi tanya jawab, ada sesi pemberian plakat dari Ibu Chrisdina kepada Bapak Arif. Acara ini pun ditutup dengan sesi terakhir yaitu sesi dokumentasi bersama para peserta.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru