TURKI – Mata uang Turki, Lira dikabarkan mengalami penurunan jelang pertemuan bank sentral Turki. CNBC Melaporkan bahwa penurunan terpantau hari ini, Kamis (18/11). Lira jatuh ke rekor terendah pada angka 10,98 poin terhadap dolar. Nilai tersebut telah
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Rabu kemarin mengatakan bahwa Ia tengah berjuang menurunkan suku bunga di negaranya. Sebelumnya Erdogan pernah menolak keberadaan suku bunga karena menurutnya nilai suku bunga yang lebih rendah otomatis akan mengurangi inflasi. Pemahaman ini kontras dengan pemahaman ekonom di seluruh dunia.
Terkait dengan suku bunga ini, Erdogan diketahui telah memecat beberapa pejabat pembuat kebijakan yang bekerja di bank sentral Turki di tahun 2021 ini. Termasuk diantaranya adalah Kepala Bank Sentral Turki Naci Aqbal yang selama menjabat diketahui menaikkan suku bunga di Turki.
Di masa Naci, Lira Turki disebut Erdogan jatuh 30 persen di tahun 2021, dan dalam perjalanannya Ia khawatir nilainya aka terus jatuh.
Jajak pendapat Reuters mengatakan bahwa Bank sentral Turki diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 100 basis poin menjadi 15%. Nilai ini diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 200 basis poin dalam pertemuan Oktober.
Disebutkan juga bahwa inflasi di Turki saat ini sifatnya hanya sementara. Namun kenaikan harga yang terjadi membuat pembahasan untuk menurunkan suku bunga makin kuat.