21.6 C
Indonesia

Lebih dari 100 Longsor Melanda Wonosobo dalam Sebulan Terakhir

Must read

WONOSOBO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo pada 15 Maret lalu mencatat ada 30 titik kejadian longsor yang tersebar di kawasan tersebut sejak sehari sebelumnya.

Jumlah tersebut kemudian bertambah menjadi 40 pada siang hari di hari yang sama.

“Akibat curah hujan cukup tinggi sejak kemarin mengakibatkan banyak terjadi tanah longsor,” ungkap Kepala BPBD Wonosobo Bambang Triyono saat itu, dikutip dari iNews.

Baca Juga:

Bambang kemudian menyebutkan daerah yang paling banyak tertimpa longsor, yaitu Kecamatan Kalibawang dengan 13 titik, Kecamatan Wadaslintang 10 titik, dan sejumlah kecamatan lainnya dengan rata-rata kurang dari 5 titik.

Longsoran tanah tidak hanya menimpa jalanan, melainkan juga rumah-rumah warga hingga bangunan sekolah.

Beberapa hari kemudian, tepatnya pada tanggal 18 Maret 2022, BPBD Wonosobo mengungkap bahwa bencana tanah longsor telah terjadi di 103 titik dalam periode 9–17 Maret.

Kecamatan Kalibawang masih menjadi kecamatan dengan titik longsor terbanyak saat itu, dengan 8 titik longsor baru terbentuk setiap harinya.

“Sejak tanggal 9 sampai 17 Maret 2022 telah terjadi 103 titik tanah longsor yang tersebar di 7 Kecamatan, yaitu Kecamatan Kepil, Sapuran, Kalibawang, Kaliwiro, Wadaslintang, Mojotengah dan Garung, dengan prediksi kerugian mencapai 2 milyar rupiah, itu baru hitungan kasar,” paparnya, dikutip dari Kabar Wonosobo.

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyampaikan bahwa daerah pimpinannya tersebut memiliki tanah yang sangat labil sehingga rentan terhadap bencana alam.

Ia menegaskan bahwa hal tersebut harus menjadi perhatian bersama dengan mengoptimalkan kesiapsiagaan bencana melalui pembentukan relawan untuk 265 desa di Kabupaten Wonosobo.

Selain itu, Afif juga mengingatkan perlu adanya kesadaran bersama dalam hal menjaga kelestarian alam, dengan cara menjaga kebersihan sungai dan tidak membangun rumah di tepi sungai.

Bencana longsor di Wonosobo juga terjadi pada awal bulan ini, tepatnya di Desa Mojosari, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo.

Akibat kejadian tersebut, dua orang pengendara motor yang tengah melintas mengalami luka-luka dan kemacetan total di jalur lingkar Gondang-Mojotengah.

Yang terbaru, bencana ini kembali menimpa salah satu desa di Kecamatan Sapuran, Wonosobo.

Tiga rumah di Desa Jolontoro tertimpa longsor pada Senin (11/4) malam kemarin, dengan dua di antaranya benar-benar tertimbun material longsor dan satu lainnya terdampak sebagian.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru