26.1 C
Indonesia

Kota Bogor Luncurkan Terobosan Baru, Tukar Sampah Dapat Pulsa!

Must read

BOGOR – Sampah plastik masih menjadi salah satu permasalahan yang belum sepenuhnya terpecahkan. Materi plastik yang digunakan pada hampir semua produk kebutuhan sehari-hari namun sulit terurai sehingga hanya menumpuk selalu menjadi perhatian dunia.

Tidak terkecuali Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang baru-baru ini mengeluarkan terobosan baru untuk mengatasi permasalahan sampah plastik, utamanya botol plastik.

Dengan menggandeng perusahaan operator seluler swasta, Pemkot Bogor mengajak warganya untuk menukarkan sampah botol plastik mereka dengan pulsa senilai Rp10.000.

Baca Juga:

Melalui keterangan tertulis, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyampaikan harapannya agar terobosan ini bisa membangun kesadaran masyarakat untuk memilah sampah dan peduli pada lingkungan.

“Di Kota Bogor, dalam sehari ada sekitar 650 ton sampah. 14 Persennya adalah sampah plastik dan lama terurai. Ini ikhtiar kita bersama,” ujar Bima, Minggu (26/6).

Adapun kegiatan penukaran sampah botol plastik menjadi pulsa ini dapat dilakukan di mesin penukar sampah yang peluncurannya terlaksana di Mal BTM Kota Bogor Jumat (24/6 kemarin).

Untuk dapat menggunakannya, masyarakat harus melalui beberapa langkah terlebih dahulu.

Pertama, unduh dan daftarkan diri pada aplikasi Plasticpay yang tersedia di Google Play Store dan Apple App Store.

Kedua, masukkan botol plastik bekas ke dalam mesin penukar sampah untuk menukarkan satu botol dengan pulsa IM3 atau Tri senilai Rp10.000.

Pada penukaran selanjutnya, masyarakat akan mendapatkan 56 poin per botol yang nantinya dapat ditukarkan dengan beberapa layanan yang ada di dalam aplikasi.

Poin-poin dapat ditukarkan dengan pulsa IM3 atau Tri yang bisa digunakan untuk membeli kuota data, telepon, SMS serta aktivasi layanan Over-the-Top (OTT) seperti aplikasi siaran langsung musik dan film.

Dari sampah jadi berkah

“Kami merasa terhormat dapat berkolaborasi dengan Pemkot Bogor dan para pihak, meluncurkan program ini ke tengah masyarakat untuk mendorong perilaku hidup bersih dan mengelola sampah yang memberi manfaat dan menciptakan nilai tambahan,” ujar CEO Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Vikram Sinha.

Ia juga menjelaskan bahwa program ini adalah program CSR IOH dalam pilar lingkungan.

Program ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi limbah botol plastik dan menjaga kelestarian alam dengan pemanfaatan teknologi digital.

Bima sendiri berharap agar program ini dapat menarik antusias warga, khususnya anak-anak muda.

Ia menargetkan mesin penukar sampah dapat mengurangi beban sampah plastik berlebih yang bisa mencapai 4.300 kilogram per hari.

Pasalnya, bank sampah di Kota Bogor hanya mampu mengolah sampah plastik sebanyak 300 kilogram per hari.

Bima juga mengapresiasi kehadiran Plasticpay yang akan mengubah sampah botol plastik menjadi kerajinan yang bernilai seperti tas, sajadah, topi, sandal, hingga sepatu.

Langkah ini juga merupakan bagian dari pemberdayaan komunitas mitra UMKM.

“Dari hulu, plastik bisa dikumpulkan dengan lebih efisien melalui reverse vending machine (RVM) Indosat. Kemudian, oleh Plasticpay, plastik ini diolah menjadi sesuatu yang bernilai dan bermanfaat. Jadi dari masalah menjadi berkah, dari sampah plastik menjadi pulsa,” tuturnya.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru