CHINA – Seorang komedian di China ditangkap polisi usai menceritakan lelucon yang membandingkan perilaku anjingnya dengan slogan kemiliteran.
Perusahaan yang mempekerjakan komedian itu, Li Haoshi, juga didenda sebesar 14,7 juta yuan (sekitar Rp31,3 miliar) sementara dirinya kemungkinan menghadapi hukuman penjara.
Polisi di Beijing mengatakan mereka telah membuka penyelidikan resmi atas penampilan Li, yang menurut mereka “menyebabkan dampak sosial yang parah”.
Sang komedian sendiri telah meminta maaf atas candaannya, mengatakan dirinya merasa “sangat malu dan menyesal”.
Pernyataan yang menyinggung itu dibuat selama pertunjukan stand-up di Beijing pada Sabtu (13/4).
Saat itu, Li tengah membicarakan dua anjing yang ia adopsi yang sedang mengejar seekor tupai.
“Anjing lain yang Anda lihat akan membuat Anda berpikir mereka menggemaskan. Kedua anjing ini hanya mengingatkan saya pada … ‘Berjuang untuk menang, menempa perilaku teladan’,” kata Li, yang nama panggungnya adalah House.
Bagian punchline-nya itu adalah bagian dari slogan yang diluncurkan Presiden Xi pada tahun 2013 sebagai tujuan militer China.
Dalam audio yang dibagikan ke platform Weibo, para penonton terdengar menertawakan lelucon itu.
Video itu pun menjadi viral, dengan beberapa nasionalis mengatakan mereka tersinggung oleh lelucon tersebut.
Akun Weibo Li kini telah ditangguhkan. Perusahaan yang mempekerjakannya, Shanghai Xiaguo, juga menghentikan aktivitasnya di Beijing.
“Kami tidak akan pernah mengizinkan perusahaan atau individu mana pun menggunakan ibu kota China sebagai panggung untuk memfitnah citra mulia PLA [Tentara Pembebasan Rakyat],” kata departemen kebudayaan China di Beijing.
Adapun ukuran denda yang dibebankan kepada perusahaan yang mempekerjakan Li dinilai sangat besar oleh banyak pihak.
Akibatnya, ada spekulasi bahwa stand-up comedy dapat dihapuskan di China menyusul kekhawatiran akan hukuman serupa di masa mendatang.
Sumber: BBC
