20.3 C
Indonesia

Kesultanan Yogyakarta Sebut Klitih Butuh Penanganan Khusus

Must read

YOGYAKARTA – Metode pendekatan khusus sekaligus menyeluruh perlu dilakukan kepada keluarga yang salah satu di antaranya adalah pelaku klitih.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Rabu (29/12), sebagai respon atas kasus-kasus klitih yang kembali ramai terjadi di daerahnya.

“Jadi semua itu (keluarga pelaku klitih) harus kita kumpulkan, kita beri pemahaman untuk dialog. Ya memang tidak mudah kalau seperti ini hanya satu keluarga, nanti sepuluh orang ‘klitih’ kan berarti sepuluh kepala keluarga,” ujarnya.

Baca Juga:

Raja DIY tersebut kemudian bercerita bahwa pemda sendiri, dulu, pernah memiliki lembaga khusus yang menangani kenakalan dan/atau kejahatan yang dilakukan oleh anak-anak.

Kasus klitih juga termasuk di bawah pengawasan lembaga ini. Akan tetapi, biaya untuk program ini terbilang cukup mahal.

“Pada waktu itu mereka minta begini ini Rp3 juta sampai Rp4 juta menangani satu keluarga. Bagi saya itu masih terlalu mahal. Kita perlu cari yang lain yang lebih memungkinkan,” kata dia.

Sehari sebelumnya, Permaisuri Raja, Gusti Kanjeng Ratu Hemas telah melangsungkan rapat koordinasi untuk membahas penanganan kenakalan dan kejahatan jalanan yang yang dilakukan oleh anak-anak.

Ia berpendapat bahwa anak-anak yang menjadi pelaku kriminal perlu mendapatkan pendidikan khusus.

“Saya berharap bahwa mereka (anak pelaku kenakalan) nanti supaya bisa diberikan tempat untuk pendidikan yang lebih. Ini juga untuk mengingatkan para orang tua dari anak-anak ini bahwa penanganan mereka tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah,” ungkapnya, dikutip dari situs Pemda DIY.

Menurutnya juga, pendidikan yang dijalani nanti tidak cukup jika hanya sebulan atau dua bulan.

Pendidikan ini untuk mengembalikan jati diri sang anak, serta perlu dilakukan bertahap hingga orang tua pun bisa ikut memahami proses pendidikan tersebut.

“Persoalan ini menjadi tanggung jawab kita bersama, termasuk kepolisian, KPAI maupun LPA. Kita berharap nanti secepatnya wadah pendidikan ini bisa diwujudkan. Koordinasi hari ini juga diharapkan akan segera ditindaklanjuti oleh Pemda DIY,” tambahnya.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru