INDIA – Apakah Anda pernah menyelinap di kereta api tanpa tiket? Di Indonesia, sekitar tahun 2000-an hingga awal 2010-an, pemandangan ini sangat sering terlihat di Kereta Commuter Jabodetabek.
Mungkin tidak akan salah untuk mengatakan sebagian besar penumpang saat itu tidak membeli tiket, sebagian yang lain merasa bersalah karena menikmati fasilitas umum tanpa membayar, sebagian kecil lainnya membeli satu tiket untuk ‘mewakili’ kelompoknya.
Akan tetapi, hal itu sudah tidak pernah lagi terjadi setelah moda transportasi massal itu melakukan perbaikan besar-besaran.
Kereta Commuter kini mengharuskan setiap penumpangnya, kecuali anak-anak hingga tinggi badan tertentu, membayar mulai dari Rp 3 ribu untuk sekali perjalanan. Harga yang terbilang sangat murah.
Tapi tahukah Anda, bahwa ada satu kereta api di suatu negara yang benar-benar tidak memungut biaya sepeser pun? Dan mungkin kah itu?
Jawabannya adalah sangat mungkin. Di India, Kereta Bhakra telah beroperasi selama 73 tahun tanpa menarik biaya dari penumpangnya.
Kereta khusus ini berjalan di sepanjang perbatasan Punjab dan Himachal Pradesh. Penumpangnya memanfaatkannya untuk melakukan perjalanan antara Nangal dan Bhakar.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, para penumpan tidak perlu repot memesan tiket untuk naik kereta ini.
Dilansir dari Times of India, layanan kereta api Bhakra-Nangal dimulai pada tahun 1948.
Saat itu, kereta api khusus ini dioperasikan selama pembangunan bendungan Bhakra Nangal karena tidak ada cara lain untuk menuju ke sana.
Oleh karena itu, diputuskan bahwa jalur kereta api akan dibangun di sepanjang rute untuk memfasilitasi perpindahan alat berat dan juga para pekerja.
Awalnya, kereta api ini menggunakan mesin uap, yang akhirnya digantikan oleh mesin yang didatangkan dari Amerika pada tahun 1953.
Hingga saat ini, kereta unik ini tetap berjalan dengan mesin yang telah berusia 60 tahun.
Sementara kursi di kereta nampak seperti bangku kayu era kolonial, masing-masing gerbong adalah satu-satunya elemen yang dibuat dengan tangan di Karachi.
Kereta Bhakra melintasi Perbukitan Shivalik sebelum tiba di stasiun Nehla dan melakukan perjalanan ke Bendungan Nangal di Punjab.
Meskipun transportasi ini membakar sekitar 18 sampai 20 liter bahan bakar setiap jam, Badan Pengelola Bhakra Beas (BBMB) tetap menggratiskannya bagi para penumpang.
Beberapa kali BBNM berpikir untuk mengakhiri perjalanan gratis ini karena masalah keuangan. Akan tetapi mereka akhirnya kembali menyadari bahwa kereta api ini mewakili warisan budaya dan tradisi, serta lebih dari sekadar sumber uang.
Sumber: Times of India