20.9 C
Indonesia

Kementerian BUMN Dikabarkan Butuh Tangan Dingin Andi Amran Sulaiman

Must read

THE EDITOR – Kisruh di Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) butuh penyelesaian lewat tangan dingin seorang Andi Amran Sulaiman. 

Pasalnya, menteri pertanian ini dianggap memiliki kemampuan dalam menyelesaikan persoalan kritis dilembaganya selama menjabat posisi sebagai orang nomor satu di pertanian Indonesia.

Mengapa Demikian?

Baca Juga:

Capaian Andi Amran Sulaiman di era pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo cukup mengagumkan dengan membawa Indonesia pada swasembada beras dan beberapa produk hortikultura.

Salah satu tolak ukur yang bisa dilihat secara terang-terangan adalah dalam 5 tahun pertama pemerintahan Presiden Jokowi, harga bahan pokok nyaris stabil dan meski ada guncangan, namun tim kementerian pertanian terlihat lebih sigap bekerja.

Toko Tani yang dibentuk oleh Amran Sulaiman secara berani juga menjadi salah satu penentu akhir yang cukup menarik untuk dibahas. Program ini semestinya tidak dijalankan oleh kementerian pertanian karena menyentuh bagian hilir produksi pertanian.

Namun, Amran Sulaiman mendobrak sistem administrasi yang kaku antar lembaga yang salah satunya adalah dengan Kementerian Perdagangan.

Toko Tani dipakai oleh Amran Sulaiman untuk memutus rantai tengkulak yang di masa itu sangat merajalela dan mengakibatkan harga kebutuhan pokok selalu mahal.

Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian 2017 di Menara Bidakara, Jakarta pada Kamis (5/1/2017), Presiden Jokowi secara terang-terangan memang meminta Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan Enggartoasto Lukita memotong peran tengkulak dalam distribusi produk pertanian.

Presiden Jokowi memerintahkan dua lembaga ini untuk menyediakan platform ritel dan logistic platform untuk menghentikan peran tengkulak. 

Permintaan Jokowi ini dijawab cepat oleh Amran Sulaiman dengan memegang langsung hilirisasi produk pertanian melalui Toko Tani.

Koperasi, PT Pos dan Perhutani digandeng agar program ini bisa menurunkan harga kebutuhan pokok yang cenderung naik saat momen hari raya.

Karena banyak mendapat apresiasi dari presiden, di saat yang bersamaan juga, Amran Sulaiman pernah digadang-gadang untuk masuk ke Kementerian BUMN menggantikan Rini Sumarno.

Dari kabar yang diterima oleh redaksi, dalam waktu dekat, Presiden Prabowo Subianto akan kembali melakukan reshuffle kabinet Merah Putih.

Kisruh BUMN saat ini membuat Istana resah dan tidak bahagia, pasalnya persoalan yang terjadi di Pertamina.

Keberanian Amran Sulaiman memecat Direktur Utama Perum Bulog di tahun 2015 disinyalir menjadi salah satu poin emas bagi Amran untuk masuk membenahi perusahaan yang berada di bawah naungan Kementerian BUMN.

Kapan hal itu akan terjadi? Kita tunggu saja.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru