27.8 C
Indonesia

Kementan Tegaskan Stok Pupuk Bersubsidi Sesuai Permintaan

Must read

JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan stok pupuk bersubsidi yang disiapkan untuk tahun ini sudah sesuai dengan permintaan.

Hal ini harus disampaikan untuk membantah informasi terkait kelangkaan pupuk di masa tanam tahun ini.

“Selalu saja masalah pupuk dibilang kurang, langka. Tapi kalau dicek, misalnya ada 100 desa, lalu ada satu desa atau satu dusun yang mempersoalkan. Jangan dianggap semua dong,” ucap Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), Minggu (19/2).

Baca Juga:

Meskipun begitu, Kementan tetap mengakomodir terkait penyebaran informasi keberadaan pupuk dan segera menindaklanjuti beredarnya dugaan kekurangan pupuk atau ada ‘permainan’ di baliknya.

“Tetapi (informasi kelangkaan) itu menjadi pesan buat saya. Kalau ada yang begitu, di mana? Kalau ada agen main-main, laporkan sama saya, saya berhentikan,” tegasnya.

Mentan SYL menjelaskan, petani yang berhak mendapatkan pupuk subsidi harus terdaftar di sistem e-Alokasi.

Petani yang tidak terdaftar tentu tidak akan mendapatkan jatah pupuk bersubsidi.

“Kan begini, kalau penerima pupuk harus terdaftar di e-Alokasi namanya. Dan itu tidak boleh tiba-tiba, harus terdaftar di desa [terlebih dahulu],” tuturnya.

“Bupati usulkan ke provinsi, provinsi seleksi lagi. Kalau ada masuk e-Alokasi itu tinggal kita sikapi. Untuk stok saat ini aman,” lanjutnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil menambahkan, pupuk bersubsidi merupakan barang dalam pengawasan sehingga mekanisme distribusi pupuk diatur dan diawasi setiap tingkatan melalui lima lini sesuai Permendag No 04/2023.

Lini pertama ke lini kedua dikontrol melalui menteri. Selanjutnya, lini kedua ke lini tiga, dikontrol gubernur, begitupun lini tiga keempat dikontrol bupati atau wali kota, dan lini kelima dikontrol oleh masyarakat dan agen.

“Biasanya lini kelima didistribusikan agen yang sudah ditunjuk pemerintah,” kata Ali Jamil.

Sebelumnya, Pemerintah mengalokasikan pupuk subsidi pada 2023 sebesar 9.013.706 ton.

Jumlah tersebut terdiri dari pupuk urea sebesar 5.570.330 ton, NPK 3.232.373 ton, dan NPK formula khusus 211.003 ton.

Pada pelaksanaannya saat ini, pupuk yang telah diinput dan disahkan bupati melalui aplikasi e-Alokasi adalah urea sejumlah 4,6 jt ton, NPK 3,1 jt ton, dan NPK formula khusus 114.033 ton.

Ia pun juga menegaskan bahwa hanya petani yang sudah terdaftar di sistem e-Alokasi yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi itu.

Adapun persyaratan pemberian pupuk subsidi semakin ketat. Tidak sembarang tanaman bisa mendapat jatah pupuk bersubsidi.

Tanaman yang dapat pupuk bersubsidi yakni padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu, kopi, dan kakao.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru