20 C
Indonesia

Keluarga di Taiwan Ini Pertahankan Tradisi Membuat “Kertas Joss” Dengan Tangan

Must read

TAIWAN – Dengan susah payah, beberapa wanita yang menginjak usia pensiun menghiasi lembar demi lembar kertas joss kuning dengan daun emas dan perak serta cat merah guna memenuhi pesanan terakhir untuk persembahan uang kurban menjelang festival Tahun Baru Imlek bulan depan.

Chen Kun-huei bertekad untuk mempertahankan tradisi kuno membuat “kertas joss” dengan tangan ketika yang lain telah beralih ke produksi otomatis di pabrik.

“Saya akan terus membuat kertas joss sampai saya tidak bisa bergerak lagi,” kata perempuan berusia 82 tahun itu. Ia adalah generasi ketiga pemilik bisnis keluarganya di Miaoli, Taiwan barat laut.

Baca Juga:

Secara keseluruhan, keluarga Chen telah membuat kertas joss selama sekitar 100 tahun.

Kertas joss, juga dikenal sebagai “uang roh”, adalah salah satu persembahan paling umum di Taiwan.

Kertas joss dibakar di kuil dan di luar rumah, untuk menghormati dewa dan leluhur sambil berdoa agar diberikan banyak keturunan, kemakmuran, dan umur panjang.

Chen mengatakan, biasanya, ia hanya berhenti produksi selama sebulan dalam setahun mengingat kertas joss digunakan pada semua hari libur di Taiwan.

Dari sebelas bulan lainnya, ia mendapatkan penawaran paling banyak selama Tahun Baru Imlek dan “bulan hantu”, atau bulan ketujuh dalam kalender bulan.

“Ada terlalu banyak kuil di Taiwan,” kata putri Chen, Chen Miao-fang, menjelaskan mengapa permintaan kertas joss tetap tinggi.

Setelah tumbuh besar di dalam dan di sekitar bengkel, Miao-fang sekarang bertanggung jawab menerima pesanan.

Kegiatan memproduksi kertas joss seperti yang keluarga Chen lakukan memudar dengan cepat karena kurangnya orang yang mau melakukan pekerjaan berulang.

Selain itu, persaingan dengan percetakan besar yang menghasilkan produk alternatif dengan berbagai warna serta harga yang lebih murah juga menjadi alasan lainnya.

Hanya terdapat beberapa tempat lain yang masih membuat kertas joss langsung dengan tangan.

“Di masa depan, semua ini mungkin akan digantikan oleh mesin,” kata Miao-fang kala melihat sekeliling dengan sedih pada operasi skala kecil keluarga itu.

Untuk saat ini, keluarga Chen memiliki pelanggan setia yang menghargai kualitas tinggi produk mereka.

Liburan Tahun Baru Imlek di Taiwan berlangsung selama seminggu dan dimulai pada hari Senin.

 

Sumber: Reuters

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru