OGAN KOMERING ULU – Menjadi orang dengan disabilitas tidak berarti harus selalu berpangku tangan dan hanya menerima uluran bantuan orang lain.
Kira-kira, begitulah prinsip yang ingin ditekankan sebuah kelompok disabilitas desa (KDD) di Desa Batumarta I, Kecamatan Lubuk Raja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.
Di tengah keterbatasan, para anggota kelompok ini tidak menyerah untuk menjadi mandiri dengan mendedikasikan diri mereka ke usaha peternakan lele dalam ember.
Juraima selaku ketua kelompok mengatakan bahwa kegiatan budidaya ini berawal dari semangat mengangkat nama dan menumbuhkan kepercayaan diri kelompok disabilitas di daerah itu.
“Ini membuktikan bahwa mereka bisa bekerja produktif di tengah keterbatasan,” katanya, dikutip dari Suara.com.
“Saat ini mereka mampu mengembangkan budidaya ikan lele dalam ember dan hasilnya juga dinilai mampu mendongkrak perekonomian masyarakat,” sambungnya.
Adapun ketika memulainya, Juraima mengatakan bahwa mereka menerima bantuan ribuan bibit ikan lele dan 50 ember dari pemerintah desa dan pemerintah daerah pada tahun 2021.
“Bantuan ini sebagai pengembangan untuk tanaman hidroponik dan di dalam ember sebagai tempat pembesaran ikan,” tegasnya.
Menurutnya, usaha ternak lele dalam ember ini sangat menjanjikan dan dapat maju pesat.
Setelah merasakan panen ikan lele dan menghasilkan rupiah, usaha tersebut diperluas hingga ke desa-desa lain.
Tidak berhenti di situ, kelompok ini pun mulai mengembangkan budidaya ikan lele di kolam tanah.
“Alhamdulillah untuk tahap awal saat ini kami sudah memiliki satu kolam ikan,” katanya.
Juraima mengatakan bahwa apa yang dilakukannya ini bukan semata-mata untuk mencari keuntungan, namun ia berharap bisa mendorong penyandang disabilitas lainnya untuk berpikir maju dan mandiri.
