23.6 C
Indonesia

Kabinet Presiden Terpilih Chili Terdiri dari Banyak Wanita dan Kaum Muda

Must read

CHILI – Gabriel Boric, presiden terpilih Chili, telah mengumumkan kabinet pertamanya, dengan sebagian besar jabatan diberikan kepada perempuan dan beberapa mantan pemimpin aksi protes mahasiswa dahulu.

Presiden terpilih yang berasal dari sayap kiri itu mengumumkannya Jumat lalu (21/1). 14 dari 24 menteri baru adalah wanita, termasuk Menteri Pertahanan Maya Fernandez—cucu dari presiden sosialis Salvador Allende, yang digulingkan oleh kudeta militer pada tahun 1973.

Urusan keamanan dalam negeri akan diserahkan kepada Dr Izkia Siches selaku pemegang jabatan menteri dalam negeri yang baru. Selain itu, ia juga menjabat sebagai kepala asosiasi medis nasional.

Baca Juga:

“Kami telah membentuk tim ini dengan orang-orang yang siap, dengan pengetahuan, dengan pengalaman, dan berkomitmen pada agenda perubahan yang dibutuhkan negara ini,” kata Boric.

Laki-laki yang akan segera berusia 36 tahun itu memenangkan pemilihan presiden bulan lalu, dan akan resmi menjadi orang nomor 1 di Chili pada 11 Maret nanti.

Ia menjalankan peran untuk memodernisasi sektor kesehatan masyarakat Chili, yang melayani 80 persen dari keseluruhan populasi.

Perannya ini menggantikan sistem yang lama, yang sekarang dijalankan swasta sambil meningkatkan tunjangan dan meningkatkan upah minimum.

Kesenjangan sosial di negara Amerika Selatan telah memicu protes yang meluas pada tahun 2019 lalu, yang kemudian menjadi pemantik kebangkitan politik kiri progresif dan penyusunan ulang konstitusi era kediktatoran negara itu.

“Misi kabinet ini adalah untuk meletakkan dasar bagi reformasi besar yang telah kami usulkan dalam program kami,” kata Boric setelah memperkenalkan menteri-menterinya.

Ia juga menambahkan bahwa hal tersebut akan mendorong pertumbuhan ekonomi sambil menghapuskan “ketidaksetaraan struktural”.

“Kita berbicara tentang pertumbuhan berkelanjutan yang disertai dengan redistribusi kekayaan yang adil,” katanya.

Legislator Partai Komunis Camila Vallejo, yang seperti Boric menjadi terkenal sebagai pemimpin mahasiswa, akan menjadi juru bicara pemerintah.

Kementerian keuangan jatuh ke tangan Mario Marcel, yang sebelumnya bekerja sebagai presiden Bank Sentral serta dipuji secara luas oleh para analis keuangan.

Marcel juga pernah bekerja di Bank Dunia, Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan, dan di pemerintahan kiri-tengah Chili sebelumnya.

Janji Boric selama kampanye pemilihan adalah memberlakukan reformasi besar pada model ekonomi yang dipimpin pasar Chili, mengundang investor, dan meningkatkan pasar dan mata uang negaranya.

Kabinet Boric memiliki setidaknya enam menteri di bawah usia 40 tahun, termasuk beberapa pemimpin unjuk rasa yang pada tahun 2011 lalu memperjuangkan pendidikan gratis.

Termasuk juga anggota Kongres Giorgio Jackson dari koalisi Broad Front milik Boric sendiri, yang diangkat menjadi sekretaris jenderal kepresidenan.

Tetapi koalisinya hanya memiliki 37 dari 155 kursi di Kongres. Alhasil, untuk dapat meloloskan undang-undang, iia harus bekerja sama dengan partai-partai kiri-tengah lainnya yang sebelumnya ia kritik karena terlalu akomodatif terhadap kaum konservatif.

Masa jabatannya akan bertepatan dengan referendum publik tentang konstitusi baru yang sedang dirancang oleh majelis konstituante.

Agenda tersebut berpotensi mengubah bentuk sistem politik secara keseluruhan.

Sementara itu, konstitusi saat ini diadopsi di bawah kediktatoran Augusto Pinochet, yang memimpin kudeta terhadap Allende.

 

Sumber: Al Jazeera

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru