JAKARTA – Aktris sekaligus penyanyi kenamaan Inggris-Prancis Jane Birkin meninggal dunia pada Minggu (12/7). Ia meninggal di rumahnya di Paris, Prancis, dalam usia 76 tahun.
Kepergian Birkin meninggalkan sederet karya yang akan dikenang oleh dunia hingga kapan pun. Mulai dari lagu, film, hingga pengaruhnya di banyak bidang lain.
Di bidang mode, ia adalah inspirasi untuk hadirnya tas tangan Birkin yang terkenal mahal buatan rumah mode Hermes.
Tas itu pertama kali diciptakan pada tahun 1984 oleh CEO Hermes Jean-Louis Dumas khusus untuk sang bintang.
Melansir NPR, beberapa tahun sebelumnya, Birkin duduk berdampingan dengan Dumas dalam perjalanan menuju London, Inggris.
Sebagai wanita yang dikenal selalu membawa keranjang jerami ke mana pun kakinya melangkah, ia bercerita tentang kesulitannya menemukan tas weekend yang sempurna.
Dalam bayangannya, tas yang dimaksud berukuran lebih besar dari tas tangan “Kelly” milik Hermes namun lebih kecil dari koper.
Lewat wawancara dengan CBS News pada tahun 2018, ia bercerita bahwa idenya itu dituangkannya dalam bentuk sketsa yang digambar di atas kantong muntah pesawat agar Dumas memahami maksudnya.
Dari sana lah tas Birkin yang menjadi incaran kalangan atas–bahkan hingga sekarang–tercipta.
Birkin saat itu berkelakar bahwa dirinya sangat identik dengan tas tersebut sehingga hal itu akan menjadi sorotan dari berita kematiannya.
Dan itu agaknya benar terjadi saat ini.
Selain berpengaruh di dunia mode, Birkin juga terkenal dengan aksi-aksinya yang berarti untuk sesama.
Ketika kekhawatiran akan kekerasan terhadap binatang meluas pada tahun 2015, ia meminta namanya dicabut dari versi tas Birkin yang dibuat dari kulit buaya.
Ia juga melelang banyak tasnya selama beberapa tahun, dengan hasil penjualan didonasikan untuk berbagai hal–termasuk bantuan untuk korban gempa bumi.
Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa dirinya memiliki perjanjian dengan desainer untuk mendonasikan sebagian penjualan tas Hermes langsung ke badan amal, bahkan setelah kematiannya.
Birkin mengidap stroke ringan pada tahun 2021 dan membatalkan sejumlah konser karena masalah kesehatan.
Sebelumnya, pada tahun 2002, ia menderita kanker darah (leukemia). Akan tetapi, ia menyebutnya sebagai kanker yang tidak menyakitkan.
Melansir BBC, Presiden Prancis Emmanuel Macron juga menyebut Birkin sebagai “ikon Prancis” dan “artis paket lengkap” yang mewariskan banyak karya.
Sementara itu, Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne mengatakan bahwa sang bintang “melampaui beberapa generasi” melalui bakat dan karyanya.
Selamat jalan, Jane Birkin. Karyamu akan selalu dikenang.