21.2 C
Indonesia

Ingin Terhindar Dari Masalah, Wanita Ini Palsukan Kematiannya dengan Korbankan Orang Lain

Must read

JERMAN – Seorang wanita muda di Jerman dipercaya telah ambil bagian dalam perencanaan kematian palsunya sendiri.

Caranya, ia mengorbankan wanita lain yang menurutnya mirip dengannya.

Sharaban K awalnya dinyatakan meninggal ketika ditemukan tak bernyawa di sebuah mobil Mercedes yang terparkir di kawasan Ingolstadt, Jerman Selatan, pertengahan Agustus lalu.

Baca Juga:

Tubuhnya yang berlumuran darah dan wajahnya yang tampak telah dirusak oleh pelaku membuat polisi dan keluarga meyakini bahwa jenazah itu adalah benar dirinya.

Akan tetapi, hasil otopsi menunjukkan sebaliknya. Jenazah itu bukanlah Sharaban K, melainkan sosok beauty vlogger asal Aljazair yang tinggal di kawasan Eppingen, Khadidja O.

Diberitakan oleh The Guardian, polisi mendeskripsikan kedua wanita itu “sangat mirip”, mendorong wartawan setempat menyebut kasus ini sebagai “pembunuhan doppelganger”.

Sharaban K dan Khadidja O dilaporkan sama-sama berusia 23 tahun, memiliki rambut lurus hitam panjang, alis yang tebal, raut wajah yang serupa, dan berpoles riasan yang tebal.

Atas fakta ini, pihak berwenang pun langsung melakukan penyelidikan lanjutan untuk mengetahui pelaku dan motif pembunuhan wanita malang itu.

Dilansir dari Insider, ada berbagai spekulasi di pemberitaan Jerman mengenai motif dalam kasus ini, sebelum laporan Bild pekan lalu menandai pertama kalinya otoritas setempat buka suara.

“Setelah penyelidikan, dapat diasumsikan bahwa ia ingin bersembunyi karena perselisihan internal keluarga dan memalsukan kematiannya sendiri,” kata Veronika Grieser dari kantor kejaksaan negara bagian Ingolstadt.

Dijelaskan oleh Grieser, Sharaban K sebelumnya mencari orang-orang yang mirip dengannya di Instagram dan menghubunginya satu persatu.

Ia berusaha bertemu dengan mereka namun tak kunjung berhasil.

Media Jerman Süddeutsche Zeitung menyebut hanya Khadidja O yang setuju untuk bertemu, tertarik dengan kosmetik yang ditawarkan.

Pada hari kejadian, Sharaban K, bersama seorang temannya, Sheqir K, menjemput korban dengan mobil mereka, membawanya ke hutan dekat Ingolstadt, dan menikamnya sampai mati.

“Senjata kejahatan belum ditemukan, tapi buktinya sangat banyak,” kata juru bicara kepolisian Andreas Aichele kepada Bild.

“Korban terbunuh dengan lebih dari 50 tusukan pisau, wajahnya benar-benar cacat,” sambungnya.

Kedua pelaku kemudian dilacak dan segera ditangkap. Mereka ditahan sejak 19 Agustus 2022 selagi penyelidikan dan wawancara terhadap saksi terus dilaksanakan.

Surat penangkapan terhadap keduanya, yang memungkinkan dimulainya proses pidana, akhirnya dikeluarkan akhir bulan lalu, tepatnya pada 26 dan 27 Januari.

“Ini adalah kasus luar biasa yang menuntut keterampilan semua penyelidik,” kata Aichele kepada Bild.

“Kami tidak memiliki kasus seperti ini setiap hari–terutama dengan perubahan yang spektakuler. Pada hari kami menemukan mayatnya, kami tidak menyangka akan menjadi seperti ini,” tambahnya.

Jika dinyatakan bersalah, Sharaban K dan Sheqir K akan menghadapi penjara seumur hidup.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru