23.6 C
Indonesia

Hanya Satu Kesepakatan Yang Berhasil Diraih Dalam Perundingan Kedua Rusia-Ukraina

Must read

UKRAINA – Hasil perundingan kedua delegasi Rusia-Ukraina yang terlaksana kemarin, Kamis (3/3), telah keluar. Sayangnya, perundingan yang berlangsung di kawasan Belarusia itu hanya berhasil menyepakati satu dari tiga isu utama yang didiskusikan.

Adapun terlaksananya perundingan kedua ini adalah buntut dari tidak berhasilnya perundingan pertama yang terlaksana pada Senin (28/2) kemarin.

Setelah sekitar tiga jam berdiskusi, delegasi-delegasi tersebut menutup perundingan.

Baca Juga:

Dilansir dari AFP, baik Rusia dan Ukraina, keduanya sama-sama menyepakati pembuatan “koridor kemanusiaan” yang akan digunakan sebagai jalur evakuasi warga sipil dari wilayah yang menjadi titik konflik.

Sementara itu, perbincangan untuk dua isu lainnya yaitu gencatan senjata dan perjanjian gencatan senjata tidak berhasil menemui titik terang.

“Putaran kedua negosiasi selesai. Sayangnya, hasil yang diinginkan Ukraina belum tercapai. Hanya ada satu solusi (yang tercapai) untuk (menyepakati) pengaturan koridor kemanusiaan,” kata Penasihat Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak, selaku ketua delegasi Ukraina di akun Twitternya, @Podolyak_M, seperti dikutip dari CNN.

Invasi Rusia ke dalam wilayah Ukraina pertama kali diluncurkan pada Kamis (24/2) pagi pekan lalu.

Dengan pasukan militernya yang berjumlah ribuan serta peralatan yang lengkap, pasukan Rusia dilaporkan telah menghancurkan banyak gedung di sejumlah kota di Ukraina.

Korban berjatuhan, baik di pihak Ukraina maupun di pihak Rusia sendiri. Ratusan orang, termasuk anak-anak, tewas dengan lebih banyak lagi yang terluka.

Ratusan ribu orang Ukraina juga dikabarkan telah melarikan diri dari negaranya dan mencari tempat mengungsi yang aman di negara-negara tetangga.

Dilansir dari CNBC, Kepala Negosiator Rusia Vladimir Medinsky mengatakan bahwa hasil perundingan ini adalah kemajuan yang signifikan.

“Kementerian Pertahanan Rusia dan Ukraina telah menyepakati format koridor kemanusiaan untuk keluarnya penduduk dan kemungkinan gencatan senjata sementara di wilayah koridor kemanusiaan untuk periode pembebasan penduduk sipil,” lanjutnya.

Hingga hari ini, pasukan Rusia masih terus menggempur kota-kota Ukraina dengan serangan pertahanan diri pasukan Ukraina yang tidak kalah kuat.

Beberapa media bahkan memberitakan pasukan Rusia yang kalah atau setidaknya kewalahan menghadapi pasukan Ukraina.

Meskipun begitu, salah satu kota pelabuhan terbesar Ukraina yang terkenal dengan letaknya yang strategis, Kota Kherson, dilaporkan sudah dikuasai tentara Rusia.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru