23.7 C
Indonesia

Hanya Orang Prancis Yang Bisa Tetap Santai Minum Wine di Tengah Aksi Demo Yang Berujung Anarkis

Must read

PRANCIS – Beredar luas di media sosial, video yang menunjukkan beberapa orang duduk bersantai sambil berbincang dengan segelas wine di meja mereka, namun dengan api yang berkobar besar tak jauh dari mereka.

Dan api itu tampaknya tak mengganggu mereka sama sekali, karena perbincangan masih terus berlangsung di sepanjang video.

Kapan dan di mana pemandangan langka itu terjadi?

Baca Juga:

Momen itu terjadi di Prancis baru-baru ini, dengan gelombang protes yang terus berlangsung menjadi penyebabnya.

Adapun protes-protes tersebut dilakukan oleh masyarakat kelas pekerja Prancis dan ditujukan untuk menentang rancangan undang-undang (RUU) reformasi pensiun yang dicanangkan oleh orang nomor satu di negara itu, Presiden Emmanuel Macron.

Melansir AJ Plus, semua ini bermula dari keputusan Macron yang mengubah usia pensiun dari 62 tahun menjadi 64 tahun.

Ia juga menghindari proses demokrasi yang khas di parlemen demi bisa mengesahkan RUU pensiun pada Maret ini.

Merespons hal tersebut, banyak warga Prancis yang pada akhirnya melangsungkan mogok kerja, mengikuti protes, bahkan membuat keributan.

Semua aksi itu telah berlangsung sejak Januari dan bahkan menjadi yang terbesar di Prancis dalam satu dekade.

Beberapa waktu lalu, serikat-serikat bahkan melancarkan taktik “Robin Hood”, dengan memberikan energi murah ke sekolah-sekolah, universitas, dan rumah-rumah berpenghasilan rendah sementara memutus energi ke para politisi.

Dalam protes-protes terbaru, serikat-serikat itu tampaknya menepati janji mereka untuk membawa negara tunduk “ke lutut mereka”.

Mereka menyulut api, memblokir rel kereta, bandara, dan kilang minyak, hingga membuat kerusuhan di jalan-jalan.

Pihak kepolisian pun–yang kerap dilempari proyektil selama protes berlangsung–tak tinggal diam menyaksikan itu semua.

Mereka melakukan penangkapan massal, pemukulan, serta mengerahkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan para demonstran.

Di media sosial, beredar pula foto dan video yang menunjukkan keadaan jalan-jalan di Prancis yang dipenuhi tumpukan sampah.

Hal itu pun berhubungan dengan gelombang protes ini, dengan para pengangkut sampah yang juga ikut mogok kerja.

Dilaporkan juga bahwa ada lebih dari satu juta orang yang turun ke jalan-jalan untuk menentang keputusan Macron itu.

Atas situasi tersebut, Raja Inggris Charles III pun menunda kunjungan kenegaraannya ke Prancis.

Sementara para pekerja masih berusaha memaksa Macron untuk membatalkan undang-undang reformasi pensiun yang dimulainya, apa yang akan terjadi setelah ini semua masihlah belum diketahui.

“Tapi satu yang pasti, Prancis sedang dalam krisis, dan para pekerja tidak menyerah,” pungkasnya.

 

Baca juga: Aktivis Coret Hotel di Prancis dengan Cat Semprot, Tuntut Pemerintah Perangi Perubahan Iklim

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru