YOGYAKARTA -Bagi para pemburu sensasi wisata yang tidak biasa, Gumuk Pasir Parangkusumo mungkin dapat menjadi salah satu destinasi yang sesuai dengan kebutuhan tersebut.
Berlokasi di Jalan Pantai Parangkusumo RT 1, Grogol 10, Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tempat wisata yang satu ini menawarkan keseruan berjalan, bermain, atau sekadar berfoto-foto di atas tumpukan pasir yang dibentuk dengan indah oleh Sang Pencipta.
Gumuk Pasir Parangkusumo terbentuk dari hasil erupsi Gunung Merapi yang endapannya dibawa oleh sungai-sungai yang bermuara di Pantai Selatan, antara lain Sungai Opak dan Sungai Progo.
“Setelah terendap di pinggir pantai, barulah angin dari Samudra Hindia mengukir tumpukan pasir ini. Jadilah bentang alam yang unik,” tambah Ikram, salah satu pemandu dari Jogja Geowisata.
Ikram juga menyebutkan bahwa Gumuk Pasir Parangkusumo adalah gumuk pasir tipe barchan yang unik.
Penyebabnya tak lain dari tipe barchan yang pada umumnya ditemukan di wilayah dengan iklim kering dan setengah kering, sedangkan Gumuk Pasir Parangkusumo berada di iklim tropika basah.
Dengan kata lain, gumuk pasir ini seharusnya tidak terbentuk mengingat iklimnya yang tidak sesuai.
Gumuk Pasir Parangkusumo juga menjadi satu-satunya gumuk pasir yang dapat menjadi lokasi sandboarding di Asia Tenggara.
Maka dari itu, akan tidak lengkap rasanya jika mengunjungi tempat ini tanpa mencoba sandboarding.
Hanya dengan mengeluarkan uang sebesar Rp70.000,00, pengunjung dapat menyewa papan sand boarding sekaligus mendapatkan jasa pemandu jika merasa perlu.
Harga ini berbeda untuk pengunjung yang berasal dari luar negeri, yaitu sebesar Rp100.000,00.
Untuk biaya masuk ke lokasi ini sendiri, pengunjung tidak dikenakan biaya alias gratis. Cukup membayar sewa parkir agar kendaraan yang dibawa aman selama pengunjung bersenang-senang di area gumuk.
Jika sudah lelah, pengunjung dapat beristirahat sambil mengisi perut di warung yang terletak di dekat tempat parkir.
Waktu yang tepat untuk mengunjungi Gumuk Pasir adalah pagi atau sore hari. Ketika pagi, matahari masih belum terlalu panas dan area gumuk pasir masih cukup sepi.
Pengunjung yang datang pada pagi hari bisa lebih bebas bergerak tanpa perlu takut mengganggu pengunjung yang lain.
Jika datang pada sore hari, dan jika sedang beruntung, pengunjung dapat menyaksikan pemandangan matahari terbenam yang terlihat indah dari area gumuk pasir.
Sejak tanggal 8 Desember 2021, tempat ini beroperasi dari pukul 7 pagi hingga 6 sore. Mengingat pandemi yang masih belum selesai, pengunjung diminta untuk tetap jaga protokol kesehatan.